News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menpora Amali Upayakan Kegiatan-Kegiatan Nasional Kemenpora Kedepan Diadakan di IKN

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Zainudin Amali saat memberikan penghargaan kepada salah satu pemuda berprestasi di Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ibu Kota Nusantara, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (28/10/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SEPAKU – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 sukses diadakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (28/10/2022).

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan pemuda dari berbagai daerah tersebut merupakan kegiatan nasional pertama kalinya yang diadakan di Ibu Kota Nusantara.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun mengupayakan kegiatan-kegiatan nasional Kemenpora khususnya kedepan bisa diadakan di Ibu Kota Nusantara.

“Kami di Kemenpora sudah bertekad secara simbolis kegiatan-kegiatan nasional yang menjadi bagian tugas pokok kami, kami upayakan semaksimal mungkin dilakukan di IKN, itu sebagai simbol dari kesungguhan Kemenpora mendukung IKN ini,” kata Menpora Amali.

“Jadi saya sudah sampaikan kepada teman-teman sebisa mungkin kita akan lakukan di IKN, kecuali kalau belum mungkin. Pak Gubernur juga sampaikan ini satu hal yang serius bukan main-main maka seluruh elemen bangsa harus serius memberikan dukungan kepada masa depan Indonesia,” sambungnya.

Sementara itu, dalam kata sambutannya, politikus asal Golkar tersebut turut menceritakan alasan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini diadakan di Titik Nol Nusantara, Ibu Kota Nusantara.

Ternyata pemindahan Ibu Kota ke IKN, Kalimantan Timur juga terwujud berkat kinerja Menpora Amali saat masih menjadi anggota DPR RI.

“Kenapa diadakan di titik nol, pertama secara kebatinan saya terikat langsung dengan IKN karena saya adalah ketua Pansus pertama persetujuan soal IKN. Jadi pada saat itu saya masih di DPR kemudian di akhir periode kami 2014-2019 DPR membantu pansus apakah setuju atau tidak tentang pemindahan Ibu Kota,” cerita Menpora.

“Nah saya adalah ketua pansusnya makanya saya terikat secara batin, secara moral bahkan pernah ada satu kejadian kami harus rapat pansus dengan Pak Gubernur di Bandara,”

“Jadi ketika Pak Deputi Ketua Penyelenggara minta arahan dimana ada calon tempat karena kita juga sudah bisa melaksanakan secara langsung berbeda dengan dua tahun kemudian saya memilih di luar dari pilihan itu yakni Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini