TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai viral cerita seorang anak petani bernama Sulastri Irwan yang gagal jadi polwan.
Sulastri diduga sengaja digugurkan dan digantikan oleh Calon Siswa (Casis) Bintara Polri yang lain.
Casis tersebut merupakan ponakan polisi berpangkat AKBP yang bertugas di SDM Polda Maluku Utara.
Kemudian ada kasus seorang balita berinisial KY (4) ditemukan tewas dalam septic tank di Kota Jambi.
Kasus tersebut masih menjadi misteri meskipun sudah empat bulan polisi melakukan pendalaman.
Diduga kuat, KY tewas lantaran dibunuh serta mengalami tindakan kekerasan seksual.
Baca juga: Populer Nasional: Anies Tak Hadiri Silatnas KAHMI | Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP di Purworejo
Berita populer terakhir ada insiden oknum driver ojol tendang binaragawati.
Keributan keduanya sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Sementara pemicu keributan adanya salah paham saat memesan ojol lewat aplikasi.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. Anak Petani Digugurkan Jadi Polwan, Diduga Digantikan Keponakan Polisi Berpangkat AKBP
Sulastri Irwan merupakan Calon Siswa (Casis) Bintara Polri, yang digugurkan Polda Maluku Utara.
Sulastri Irwan telah mengikuti seleksi Bintara Polri 2022, jalur Bakomsus Polda Maluku Utara.
Ia telah melalui tahapan Bintara Polri 2022 hingga pengumuman pantukhir pada 2 Juli 2022 lalu.
Nama Sulastri Irwan menempati peringkat 3 dari sekian peserta.
Namun, panitia penerimaan menggugurkan nama Sulastri Irwan karena alasan umur.
Sulastri Irwan menjelasan kronologi namanya digugurkan oleh Polda Maluku Utara.
Anak seorang petani ini mengaku telah melewati semua tahapan, namun tiba-tiba ia dipanggil karena dianggap melewati batasan umur.
"Tapi tidak ada konfirmasi dari pihak SDM untuk selanjutnya bagaimana, karena saya tidak dipulangkan ke Polres Sula tapi ditahan di Polres Ternate, " jelasnya dikutip dari TribunTernate.com.
Setelah itu pada 1 November ia menerima surat yang isinya pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri, disusul pada 2 November ia mendapat surat pemberitahuan soal sidang.
"Tapi di dalam surat tersebut tidak ada Bakomsus kesehatan, nanti di ruang sidang baru tertulis di spanduk ada Bakomsus kesehatan. Surat itu dari Polda Maluku Utara, tidak dari Mabes Polri, " ungkapnya.
Nama Sulastri digantikan dengan orang di posisi peringkat keempat.
Posisi keempat ditempati oleh casis bernama Rahima Melani Hanafi yang merupakan ponakan polisi berpangkat AKBP dan bertugas di SDM Polda Maluku Utara.
"Mereka bilang alasannya mengenai umur, dan yang hadir dalam sidang itu ada juga."
"Peringkat 4 dan 5, diminta untuk tanda tangan berita acara kelulusan mereka, " ceritanya.
2. Sudah Hampir 4 Bulan, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan KY, Bocah yang Tewas di Septic Tank
Sudah hampir 4 bulan, kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial KY (4) yang ditemukan tewas di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, pada Senin (25/7/2022) lalu hingga kini belum juga terungkap.
Direktur Reserse kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengaku pihaknya terkendala dalam menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, karena minimnya alat bukti dan tidak adanya saksi mata.
Belum ada bukti cukup untuk polisi menetapkan tersangka.
"Tidak ada saksi yang kita temukan, seperti yang mengaku melihat saat kejadian tersebut. Kita sudah mencoba beberapa kali mencari bukti, tapi tidak bisa mengarah ke terduga pelaku," ujarnya, Jumat (11/11/2022).
Hingga saat ini, Andri mengatakan pihaknya sudah memeriksa sekitar 40 saksi dalam menangani kasus dugaan pembunuhan ini, termasuk pihak keluarga dan orang yang terakhir melihat sosok KY.
Tidak hanya itu, mantan narapidana serta orang yang diduga memiliki kelainan jiwa, juga diperiksa polisi.
"Ada beberapa orang dicurigai, kemudian kita lakukan pemeriksaan kejiwaan. Karena sesuai autopsi jenazah, ada dugaan perilaku menyimpang," ujarnya.
Dengan demikian, polisi sudah membuat profil beberapa orang yang pernah melakukan tindak kriminal, dan orang yang diduga memiliki kelainan jiwa.
Namun, sekali lagi, polisi masih belum memiliki bukti yang cukup.
Andri mengatakan bahwa penggunaan alat pendeteksi kebohongan, bisa saja dilakukan. Tetapi, alat tersebut bisa dikelabui oleh orang yang mempunyai ketenangan yang luar biasa.
"Kalau kita lihat perbuatannya, kita khawatir pelaku ini punya kelainan, tetapi punya ketenangan yang luar biasa. Tidak panik. Mungkin kita pakai, kalau kalau ada petunjuk baru jika ada petunjuk lagi," ujarnya.
Walaupun masih kesulitan, penyelidikan ini terus berlanjut.
"Kita terus berjuang. Harapannya bisa terungkap. Karena di daerah lain, alhamdulillah berhasil," pungkasnya.
3. Fakta Driver Ojol Tendang Binaragawati, Kronologi Kejadian hingga Alasan Korban Tak Melawan
Beredar viral di media sosial seorang driver ojek online menendang pelanggan wanita.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Purnawarman, depan Gedung Elektronik Center (BEC) Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/11/2022).
Dalam video yang tersebar terlihat perempuan yang menggunakan jaket abu-abu dan celana merah beradu argumen dengan seorang driver ojek online.
Karena tidak bisa mengontrol emosi driver ojel online menendang bagian perut pelanggan wanita.
Pelanggan wanita tidak melawan setelah ditendang dan warga menjauhkan driver ojek online tersebut.
Diketahui korban wanita yang ditendang bernama Anoy yang merupakan atlet binaragawati.
Ia telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Bandung.
Kronologi kejadian
Anoy menjelaskan jika saat itu ia terpaksa memesan ojek online karena ban motornya bocor.
Ia memesan ojek online di pintu depan BEC dan dibantu satpam BEC agar tidak salah titik penjemputan.
"Pesan pertama kali dibantu pihak penjaga parkir BEC agar tidak salah titiknya."
"Setelah dipesan saya bilang ditunggu, saya wanita (pakai) leging abu, jaket merah ditunggu di depan pintu parkir BEC," ujarnya, Rabu (9/11/2022), dikutip dari TribunJabar.com.
Anoy menceritakan jika ia sudah menunggu driver selama 15 menit dan driver kesulitan mencari titik lokasi penjemputan.
Akhirnya ia membatalkan pesanan setelah mengkonfirmasi driver ojek online.
(Tribunnews.com)