TRIBUNNEWS.COM - RN (25), perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah tewas di tangan pria yang dicintainya, ERW (14).
ERW diketahui merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Jasad korban yang sedang hamil ditemukan tanpa busana di kawasan Pantai Ngrawe, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (15/11/2022).
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat berkomunikasi dengan orang tuanya lewat WhatsApp.
Sumarso, ayah korban, sempat tak percaya saat dihubungi polisi mengenai kematian putrinya.
"Saat dikabari kepolisian, perasaan kami antara percaya dan tidak, karena malamnya (Senin, 14/11/2022), kami masih berkomunikasi lewat WA," ujarnya kepada TribunJogja.com. Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil, Dikenal Sopan dan Kerap Unggah Foto Bersama Korban
Sumarso menceritakan, semasa hidup, korban kerap mengirim pesan melalui WhatsApp kepada ibu dan adiknya.
Terkadang korban juga meminta kiriman uang.
Dikatakan Sumarso, putrinya itu tidak pernah menceritakan masalah yang dihadapinya.
"Komunikasi biasa, seperti minta transfer kalau uang makan hariannya habis."
'Putri saya, tidak pernah cerita kalau punya beban apa, jadi kami tidak ada kecurigaan, karna semuanya biasa biasa saja," jelasnya.
Baru Kerja 2,5 Bulan
Sumarso mengabarkan, sebelum insiden tragis itu terjadi, RN sedang menjalani masa percobaan kerja di sebuah CV yang berada di Solo, Jawa Tengah.
Sejak saat itu, RN tidak pernah pulang ke rumahnya di Desa Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.
"Baru kerja sekitar 2,5 bulan, kami tidak tahu nama CV-nya apa dan bergerak di bidang apa, tapi CV itu ada di Solo karena anak saya ngekos di sana."
"Selama kerja itu, memang belum pernah pulang karena masih masa training.Kalau di tempat kerja yang dulu malah sering pulang, satu bulan sekali," terangnya.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita Hamil di Pantai Ngrawe, Korban Dilempar dari Tebing saat Masih Hidup
Motif Pembunuhan
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa, pelaku ERW nekat membunuh korban karena tak mau menggugurkan kandungan.
Diketahui, korban mengandung anak dari ERW.
Keduanya memiliki hubungan dekat. Bahkan, korban mencintai pelaku, namun ERW tak menganggap serius hubungan tersebut.
Kehamilan yang tidak diharapkan ini membuat ERW ingin mengugurkan kandungan korban.
Namun, RN memilih untuk mempertahankan janin hasil hubungannya dengan ERW.
Hal itu membuat pelaku akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan meminta bantuan temannya, AA.
Kronologi Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, rencana pembunuhan ini telah ada sejak akhir September lalu.
"Pada akhir September 2022 (merencanakan pembunuhan). Pertama diajak ke Gunung Kawi."
"Korban juga sempat diajak ke dukun-dukun katanya supaya cari keselamatan, cari doa."
"Padahal, si pelaku niatnya mau menggugurkan kandungan," ungkapnya, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Karena upayanya untuk membujuk korban mengunggurkan kandungan gagal, pelaku berniat untuk menghabisi nyawa korban.
ERW lantas meminta bantuan temannya, AA untuk membunuh korban. AA menyanggupi dan tanpa imbalan.
Baca juga: Cinta pada Pelaku, Wanita Hamil Tewas karena Pilih Pertahankan Janinnya, Korban Dilempar dari Tebing
RN, ERW, dan AA lalu berangkat ke pantai di Gunungkidul menggunakan mobil sewaan, Senin (14/11/2022).
Saat itu, pelaku membujuk korban dengan dalih melakukan ritual untuk kandungan korban.
Awalnya, korban tidak akan dibunuh di Pantai Kukup.
Namun, saat datang di dua pantai lainnya urung dilakukan karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang.
Maka, AA mengajak mereka ke Pantai Kukup pada Selasa (15/11/2022) sekira pukul 00.30 WIB.
Setibanya di Pantai Kukup, pelaku meminta korban untuk membuka seluruh pakaiannya.
Baca juga: Motif Mahasiswa UNS Bunuh Kekasih yang Hamil, Korban Menolak Gugurkan Kandungan, Malah Rutin Periksa
Melihat korban tak berbusana, membuat pelaku bergairah dan mengajak berhubungan badan.
Saat itu, pelaku sempat berupaya mendorong korban, namun usahanya itu tak membuahkan hasil.
Korban kemudian dibekap, RN pun sempat memberontak.
ERW lalu meminta bantuan AA untuk memegangi RN, saat itu AA juga sempat melecehkan korban.
Dibekap cukup lama membuat RN yang tengah hamil 7 bulan lemas.
Korban yang kemungkinan saat itu masih hidup dibawa ke tebing untuk dibuang.
"Hasil autopsi ada cairan di paru-paru, kemungkinan saat dibunuh itu belum sepenuhnya meninggal masih mungkin cuma lemas."
"Dan pelaku sendiri mengatakan mungkin masih mendengar napas."
"Ada lagi upaya pelaku pada saat ngangkat itu kan ada kaya tangga gitu, sengaja badannya (korban) diturunkan supaya terbentur," jelas Mahardian.
Jasad RN kemudian ditemukan di Pantai Ngrawe, Tanjungsari, Selasa (15/11/2022).
(Tribunnews.com/Lusiana, TribunJogja.com/Dewi Rukmini, Kompas.com/Markus Yuwono)