Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr M. Adib Khumaidi, SpOT, menyatakan, pihaknya tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dokter bedah dan bedah orthopaedi.
Hal ini merespons, banyaknya korban gempa di Cianjur, Jawa Barat yang membutuhkan penanganan dokter spesialis orthopedi.
"Saat ini PB IDI mendapatkan informarsi awal dari rapid health assessment Dari Tim IDI cianjur kebutuhan untuk dokter orthopedi," kata dokter Adib kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).
Selain menyiapkan dokter spesialis tulang dan bedah, PB IDI juga menyiapkan perlengkapan alat-alat kesehatan dan dukungan sarana prasarana, analisa bangunan juga sedang dilakukan untuk antisipasi kebutuhan RS Lapangan serta persiapan rujukan medis ke Bandung dan RS Hasan Sadikin.
Sebelumnya, IDI Cianjur menerjunkan sebanyak 200 dokter umum untuk menangani korban gempa di Cianjur.
Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabuptena Cianjur di Jl. siti Zaenab.
"Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa," kata dokter Ronny.
Baca juga: Baguna PDIP Turunkan Dokter dan Dirikan Dapur Umum Bantu Korban Gempa Cianjur
Diketahui gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, ada 370 orang menderita luka-luka akibat gempa bumi di
kemarin.
Hal ini disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat melakukan video call dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa (22/11/2022) pagi.
"Per tadi malam tercatat inalillahi ada 162 korban jiwa Pak, 370 yang luka-luka mayoritas patah tulang, luka-luka robek kulitnya karena tertimpa benda tajam," kata Emil, dikutip dari keterangan video.