News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Rumahnya Rata Tanah, Setengah Tubuh Wanita Paruh Baya Terkubur Reruntuhan Akibat Gempa di Cianjur

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tubuh seorang nenek di Cianjur terkubur bangunan roboh karena gempa pada Senin (21/11/2022).

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang korban runtuhan akibat gempa bumi di Cianjur terkubur setengah bagian tubuhnya viral di media sosial.

Dikutip dari akun Instagram Divisi Humas Polri, wanita paruh baya itu berusaha menahan sakit akibat bagian perut hingga kakinya terkubur reruntuhan rumah.

Beruntung nyawa nenek tersebut masih bisa diselamatkan dan dievakuasi keluar rumahnya yang sudah rata dengan tanah.

Setengah tubuhnya dari dada hingga bawah tenggelam karena reruntuhan bangunan.

Namun, kepala  nenek tersebut masih selamat dari reruntuhan bangunan.

Sejumlah aparat polisi dan tim gabungan penyelamatan kemudian menolong nenek tersebut agar bisa keluar dari bangunan yang sudah roboh.

Nenek itupun berhasil dikeluarkan dari rumahnya yang roboh dan selamat.

Belum diketahui cidera apa yang dialami nenek itu akibat insiden tertimbun bangunan rumah tersebut.

“Seorang wanita lansia harus menjadi korban dari bencana alam  gempa bumi yang terjadi di wilayah Kab.  Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). Nenek tersebut tertimpa material bangunan akiba  gempa bumi, dengan sigap personel Polri membantu evakuasi nenek tersebut. Beruntung sang nenek dapat terselamatkan dan dibawa ke pelayanan kesehatan darurat untuk mendapatkan penanganan medis,” jelas unggahan tersebut.

Baca juga: Kesedihan Siti Rohmah Korban Gempa Cianjur: Rumah Hancur, Tapi Bersyukur Keluarga Selamat Tanpa Luka

Deden tahan tangis ingat anak dan istrinya tertimbun longsor gempa Cianjur

Gempa di Cianjur yang terjadi Senin (22/11/2022) menyisakan kisah sedih bagi banyak orang, termasuk Deden.

Deden adalah warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia tak mampu menepis kesedihannya, saat tahu Gempa 5,6 magnitudo di Cianjur telah mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menimbun istri dan anak bungsunya yang sedang berada di sebuah warung.

Masih terekam di benak Deden saat dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan istri dan anak bungsunya tersebut.

Dikatakan Deden, pada pukul 13.00 WIB, atau beberapa menit sebelum gempa tersebut terjadi, sang istri menghubungi dirinya.

Saat itu, istri dan anaknya yang melakukan panggilan telepon video, sedang berada di warung yang jadi lokasi longsor.

Istri dan anak bungsunya itu saat video call meminta Deden untuk cepat pulang.

Deden yang sedang di jalan menuju arah pulang pun mengiyakan keduanya.

Namun siapa sangka beberapa menit kemudian gempa pun mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Anak dan Istrinya Hilang Tertimbun Longsor Akibat Gempa, Warga Cianjur: Mudah-mudahan Ada Keajaiban

Warung tempat anak dan istrinya itu tertimbon longsor akibat gempa tersebut.

Alhasil keluarga tercintanya itu pun ikut tertimbun longsoran tersebut.

Ia pun tak menyangka bahwa permintaan pulang dari anak dan istrinya itu justru malah mereka yang hilang tertimbun longsor.

Tubuh anak dan istrinya itu belum dievakuasi oleh petugas karena terkendala alat dan akses jalan yang tertutup longsoran.

Sambil menutup sebagian wajahnya menggunakan kain sarung, Deden pun menuturkan momen komunikasi terakhirnya dengan istri dan sang anak.

"Video call jam 1 teh, 'yah uwih ya uwih' katanya. 'Iya ayang pulang ini lagi di jalan'," ujarnya dilansir dari Youtube CNN Indonesia, Selasa (22/11/2022).

Menurutnya setelah itu istri dan anaknya tidak ada kabar lagi, usai tertimbun longsor.

"Itu terakhir kali," katanya sambil menangis.

"Keluarga bapak ada di mana sekarang?" tanya wartawan.

"Ada si sana," katanya sambil menunjuk ke belakang dan menutupi wajahnya karena menangis.

"Di sana di mana?" tanya wartawan lagi.

"Di sana tertimbun, sama warung-warungnya. Di warung ada dua, istri sama anak saya yang paling bontot," katanya sambil terus menangis.

Ia pun mengatakan bahwa anak dan istrinya itu belum dievakuasi.

Tampak Deden juga ditenangkan oleh polisi yang berada di sana.

Polisi terlihat memeluk Deden yang terus menatap ke arah lokasi warung tempat anak dan istrinya tertimbun.

Sementara yang terlihat di lokasi yakni hamparan tanah bekas longsoran.

Longsor akibat gempa ini berlokasi di jalur Puncak yang posisinya berada di antara Kampung Pos dan Kampung Cugenang, Desa Cijedil.

Akses jalan yang menghubungkan Bandung dan Bogor ini tertutup material longsor sehingga menimbun jalur nasional, jalur Jakarta-Bandung sepanjang 300 meter.

Tak hanya menutup akes jalan, longsor tersebut menimbun sebuah warung dan kendaraan. Akibatnya akses jalan dari Cianjur menuju Puncak Bogor dan sebaliknya lumpuh.

"Jalur nasional, jalur Jakarta-Bandung ini tertutup memang hampir 300 meter kurang lebih, tertutup timbunan tanah. Di sini juga ada beberapa warung untuk yang istirahat, tertimbun tanah. Dan juga yang istirahat, kendaraan yang masih ada di sini juga mungkin dugaan masih di dalam tanah ( tertimbun)," kata aparat setempat.

Jokowi Tiba di Lokasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di  Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (22/11/ 2022).

Jokowi meninjau lokasi longsor yang sempat menutup Jalan Raya Cipanas.

Presiden diddampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurahman, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Akses jalan nasional tersebut sempat tertimbun longsoran tanah akibat guncangan gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) kemarin.

Berdasarkan siaran langsung facebook TribunJabar, sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membuka jalan nasional tersebut.

Kondisi jalan pun terlihat sudah bersih dari tumpukan tanah maupun puing-puing longsor.

"Pertama atas nama pribadi dan pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam, belasungkawa, atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, di Jawa Barat," kata Jokowi seperti dikutip dari live streaming Facebook TribunJabar.

Sejak terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur pada Senin lalu, Jokowi mengatakan langsung memerintahkan kepada jajaran kementerian/ lembaga dan instansi terkait untuk mengerahkan pasukan membantu musibah gempa bumi di Cianjur.

Para pihak diminta segera membantu korban musibah gempa bumi, dan pembukaan akses jalan yang tertutup longsoran tanah.

"Kemarin langsung saya perintahkan kepada Menko PMK, BNPB, Basarnas dan juga disampaikan juga ke TNI dan Polri, Kementerian PUPR untuk bersama-sama mengerahkan jajarannya dalam membantu musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur utamanya yang berkaitan dengan akses, pembukaan akses yang terkena longsor," jelas Jokowi.

Data korban meninggal dunia pasca gempa di wilayah Kecamatan Cugenang

1. Desa. Benjot: 30 Orang

2. Desa. Cijedil:  61 orang

3. Desa. Cibeureum: 2 orang

4. Desa. Cibulakan
Masih Pendataan

5. Desa. Cirumput: 6 orang

6. Desa. Galudra: 2 orang

7. Desa. Gasol: 62 orang

8. Desa. Mangunkerta: 34 orang

9. Desa. Nyalindung: 6 orang

10. Desa. Padaluyu: 3 orang

11. Desa. Sarampad: 15 orang

12. Desa. Sukajaya: 9 orang

13. Desa. Sukamanah: 10 orang

14. Desa. Sukamulya: 10 orang

15. Desa. Talaga: 9 orang

16. Desa. Wangunjaya 2 orang

Sebagian berita ini sudah tayang di Warta Kota dan TribunnewsBogor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini