TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan warga yang cegat mobil pengangkut bantuan dan ambulans.
Kendaran penganggut bantuan dan ambulan tersebut akan mengantarkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Mengutip TribunJabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengonfirmasi kejadian tesebut.
Saat ini, pelaku yang mencegat mobil bantuan sedang diamankan.
"Pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa, kita tunggu hasilnya," kata Ibrahim.
Tanggapan Kepala Desa
Kepala Desa Padaluyu, Desi Susilawati mengatakan bahwa warga yang mencegat mobil bantuan tersebut bukan melakukan penjarahan.
Warga mencegat mobil karena warganya membutuhkan bantuan.
"Bukan dijarah, saya tau karakter warga saya sendiri," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022).
TribunJabar melansir, warga yang mencegat bantuan tersebut terpaksa memberhentikan karena bantuan yang diberikan belum merata.
"Saat ini juga di desa cuman ada tujuh terpal, tenda hanya ada satu. Bantuan dari kemarin cuman lewat saja, padahal kita masih membutuhkan, jadi warga terpaksa menghentikan mobil logistik," tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya lebih mengetahui kondisi wilayahnya.
"Kitakan orang desa lebih tau wilayah, kampung mana saja yang memang benar membutuhkan bantuan," ucapnya.
Sebelumnya telah viral video yang menunjukkan sekelompok warga yang mencegat sebuah mobil relawan.
Mobil relawan tersebut sedang membawa bantuan untuk korban bencana gempa Cianjur.
Diduga, warga tersebut juga merupakan warga yang terdampak gempa cianjur.
"Kita dijegat ya.. orang-orang ini minta bantuan diturunin disini. Sementara kita mau ke ujung.. orang-orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cigunang, Rancagoong. Hati-hati buat semua relawan," tulis akun @Kangjaill yang mengunggah video tersebut.
Akibat dihadang, salah satu relawan di dalam mobil itu menjelaskan kepada salah satu warga yang menghadang bahwa kehadirannya dalam keadaan darurat untuk memberi bantuan.
"Kita sudah janji dengan orang. Maaf ya Kang ya, kita masih ada tim (relawan) di belakang. Ini juga sama darurat," ujar salah satu relawan.
(Tribunnews.com, Renald/Yohanes Liestyo Poerwoto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi/Nazmi Abdurrahman