Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukit Palalangon yang menjadi lokasi longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, menjadi sorotan.
Sebab banyak korban tewas tertimbun di lokasi tersebut.
Ternyata, nama bukit Palalangon memiliki sejarah tersendiri bagi warga sekitar Cianjur.
Nama ini disebut diambil dari nama salah satu restoran ternama di Cianjur.
Hal itu diungkap salah satu warga Cianjur, HSN (67) saat berbincang dengan Tribunnews.com di warung sate Shinta Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Muhammad Irvan Tertimbun Longsor Gempa Cianjur Saat Sedang Bekerja di AR7 Coffee Corner
Menurut HSN, restoran bernama Palalangon itu berada tak jauh dari lokasi longsor.
Karena begitu populer, nama Palalangon pun dijadikan nama bukit di sekitar jalan raya Cipanas menuju Cianjur.
"Palalangon itu nama restoran aja, itu kan dulunya gitu. Ada restoran tempat makan. Itu yang dipinggir dekat di masjid gede itu," kata HSN.
Namun sayangnya, kata HSN, kini restoran tersebut telah ditutup oleh pemiliknya.
Pria keturunan asli Cianjur itu mengaku tidak mengetahui alasan penutupan restoran yang sempat populer tersebut.
"Sekarang sudah tidak ada restoran. Saya warga di sini, saya jadi tahu sedikit sejarahnya," jelasnya.
Di sisi lain, dia menyatakan bahwa bukit Palalangon merupakan daerah yang rawan longsor.
Terakhir, longsor pernah terjadi tak jauh dari lokasi yang kini menyebabkan banyak korban jiwa.
"Iya rawan longsor dari jembatan ke sini. Terakhir itu 10 tahun yang lalu di dekat dekat sini juga," tukas dia.