Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Dalam rangkaian acara misi lestari, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) melakukan kunjungan ke Pasar Ikan Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (25/11/2022).
Kunjungan ini dalam rangka YKAN memperkenalkan dan memberikan informasi tentang jenis ikan tangkapan, lokasi penangkapan, hingga jumlah tangkapan yang dijual di pasar yang telah dibuka sejak tahun 2007 silam ini.
Kegiatan ini dipandu oleh Sustainable Fisheries Senior Manager YKAN Glaudy Perdanahardja, Fisheries Program Manager YKAN Laksmi Larasiti, dan Project Director Misi Lestari YKAN Astrid Candrasari.
“Kegiatan hari ini fokus di pasar keliling melihat pasar ikan kemudian sedikit info terkait kapal di pasar. Ada beberapa jenis komoditi perikanan yang dijual sehari-hari hari,” ujar Laksmi Larasati kepada awak media di sela makan siangnya usai melakukan kunjungan.
Kegiatan ini, tambahnya, merupakan upaya dari YKAN untuk menyampaikan kepada masyarakat luas tentang pentingnya program perikaan berkelanjutan.
Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan: Pengelolaan Gudang Beku Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Ada 120 pedagang di pasar ikan ini dengan hasil produksi meliputi ikan, udang, hingga lobster. Ikan yang dijual merupakan hasil tangkapan nelayan sekitar pasar dan juga beberapa lainnya kiriman dari pulau Jawa.
Kapasitas penjualan ikan di pasar yang tidak jauh berlokasi dari Bandara Ngurah Rai, Bali ini mencapai 42 ton per minggu.
Pasar Ikan Kedonganan sendiri dibangun dengan tujuan untuk menyuplai kebutuhan ikan dan hasil laut lainnya kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata kuliner di wilayah Kuta Selatan dengan harga yang terjangkau.
Sehingga bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat dan pelaku usah itu sendiri.