Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, melepasliarkan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diberi nama “Bestie”.
Seharusnya pelepasliaran dilaksanakan pada kamis (24/11/2022), namun ditunda karena kendala cuaca yang tidak mendukung dan baru bisa dilepas pada Jumat (25/11/2022)
"Bestie;berhasil dilepasliarkan di Keudah, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser helikopter dengan metode longline dari Bandara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh," ungkap KLHK lewat pernyataan, Senin (28/11/2022).
KLHK menyatakan berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dipilih sebagai lokasi lepas liar “Bestie”.
Lokasi ini cocok untuk lepas liar mengingat lokasi ini merupakan habitat harimau sumatera dan “Bestie” juga berasal dari Taman Nasional Gunung Leuser.
Hasil survey, ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa seperti rusa, kijang dan kambing hutan yang merupakan mangsa harimau sumatera.
Baca juga: Kronologi Matinya Harimau Sumatra di Pusat Rehabilitasi di Dharmasraya, Berawal Nafsu Makan Turun
Sebelumnya, “Bestie” adalah harimau sumatera yang masuk perangkap kandang jebak di Sei Sirah, Desa Halaban, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, pada Rabu 31 Agustus 2022 yang lalu.
Kemudian dilakukan observasi di Lembaga Konservasi Medan Zoo, dengan maksud untuk memudahkan proses pemeriksaan kesehatan satwa sebelum dilepasliarkan kembali.
Hasil pengecekan kesehatan harimau sumatera “Bestie” adalah berat badan 65 Kg, suhu tubuh normal, sudah tidak ditemukan caplak, luka pada ekor dalam proses penyembuhan, detak jantung dan pernapasan normal.
Setelah pengecekan kesehatan di Lembaga Konservasi Medan Zoo kemudian dilakukan proses persiapan pelepasliaran dari Sanctuary Harimau Sumatera di Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara hari Kamis, tanggal 15 September 2022.
"Setelah 3 bulan dirawat di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun “Bestie” siap dilepasliarkan.
Hasil pemeriksaan terakhir berat badan “Bestie” 80 Kg," lanjutnya.
Disebutkan bahwa luka ekor harimau tersebut sudah sembuh dan secara keseluruhan kondisi dalam keadaan sehat dan layak/siap untuk dilepasliarkan.
Selanjutnya, minggu lalu pada hari Jum’at (19/11/2022), “Bestie” dipindahkan dari Barumun, Sumatera Utara ke Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.