Namun tidak semua area dideteksi menggunakan alat ini.
Hanya titik-titik yang dicurigai saja.
"Karena cukup luas area pencariannya, jadi titik-titik yang dicurigai saja menggunakan alat ini. Jika terdeteksi ada korban, baru diturunkan tim selam," jelasnya.
Keberhasilan menggunakan alat ini untuk mencari korban dinilai sangat mumpuni, lantaran sudah dua tahun dimiliki Basarnas Pangkalpinang.
Beberapa kali berhasil menemukan korban yang tenggelam di danau.
"Makanya pada operasi SAR ini sudah kami gunakan dari hari pertama.
Alat ini adalah salah satu metode yang kami gunakan dalam operasi SAR kali ini," bebernya.
Secara umum, ada tiga metode pada operasi SAR gabungan pencarian helikopter milik Polri ini yakni di bawah permukaan, diatas permukaan dan pemantauan melalui udara.
Pencarian di bawah permukaan air menggunakan scane sonar dan sonder yang dimiliki kapal TNI AL. Kemudian menggunakan Aqua Eye milik Basarnas. (Pos Belitung/Novita)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Alat Canggih TNI AL dan Basarnas Dikerahkan, Tim SAR Gabungan Fokus Cari AKP Arif