Kemudian sekitar 45 korban selamat saling bantu menyelamatkan diri dari kecelakaan maut itu.
“Saya duduk di depan, baris ketiga sebelah kiri, yang meninggal itu sebelah kanan sebelah depan dan tengah,” ungkapnya.
“Saya dan istri saya ketimbun kursi. Terus saya bongkar, tapi kaki kanan (istri) enggak bisa digerakkan hanya kiri, sekarang istri saya di RS,” tuturnya.
Didampingi keponakannya yang juga korban selamat, Ragil, yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, keduanya mengaku trauma dengan kejadian itu.
Baca juga: Kronologi Bus Masuk Jurang di Sarangan Magetan Menewaskan 7 Orang, Kasatlantas Duga Rem Bus Rusak
Namun keduanya nampak tegar dan mampu menceritakan peristiwa itu dengan detail tanpa menunjukkan rasa takut.
Kaki kiri Bambang lecet dan pinggulnya nyeri.
Sedangkan Ragil dahi kirinya terluka karena benturan.
“Jelas trauma, kalau saya udah tiga kali kejadian seperti ini, dulu naik kol tabrakan sampai kendaraan terbelah jadi dua, saya penumpang, waktu pertama di Purwodadi, kedua di Magelang, sama ketiga ini,” katanya. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bus Wisata dari Semarang yang Masuk Jurang Sempat Mogok Beberapa Kali dan Nyundul Mobil di Depannya