TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pernah tinggal di Dukuh Blotan, RT 07, RW 02, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan berdasarkan informasi yang diterimanya, terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu memang pernah tinggal di rumah indekos kawasan Dukuh Blotan.
Namun sudah sekitar satu bulan lamanya yang bersangkutan tidak lagi menempati kos tersebut.
Baca juga: Kapolri Dalami Penemuan Belasan Kertas Bertuliskan Penolakan Terhadap UU KUHP di Lokasi Teror Bom
"Kalau detail lain, nanti teman-teman Densus 88 yang menyelidiki lebih dalam. Kalau kita hanya melakukan pengamanan saja," kata AKBP Wahyu seperti dikutip dari TribunSolo.com.
Dikenal Tertutup
Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) yakni Agus Sujatno (AS) alias Abu Muslim.
AS tinggal di sebuah kos-kosan bersama istrinya RS dan anaknya di Dukuh Blotan, RT 07 RW 02, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Fakta Gugurnya Aipda Sofyan Buntut Bom Bunuh Diri: Luka di Leher hingga Kesaksian Keluarga
Mereka tinggal di antara dua kamar yang ada di kanan kirinya.
Di bagian depan ada gerobak makanan 'Pukis Bandung' berwarna hijau.
Kamar yang ada di sebelah kirinya ditinggali Bu Endang.
Sementara di sebelah kanannya di tinggali pasangan suami istri lainnya.
Meski tinggal bersebelahan dan hanya terpisahkan oleh dinding bata, namun Endang tak begitu akrab dengan AS dan RS.
Menurutnya, RS isteri AS itu orangnya tertutup.
Baca juga: Legislator Demokrat Desak Polri Usut Tuntas Insiden Bom Bunuh Diri Bandung
Hampir tak pernah keluar dari rumah kontrakan.