TRIBUNNEWS.COM - Polisi ungkap kebohongan tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah.
Tersangka, Dhio Daffa terungkap pernah dimodali uang oleh orang tuanya sebesar Rp 400 juta pada awal tahun 2021 untuk investasi perluasan lahan parkir di wilayah Yogyakarta.
Namun uang tersebut justru dipakai tersangka untuk foya-foya dan sebagian uangnya untuk membeli racun yang digunakan untuk membunuh orang tua dan kakak tersangka.
Hal ini diungkapkan Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Baca juga: Anak Bunuh Keluarga Pakai Racun Arsenik dan Sianida di Magelang, Saudara Enggan Jenguk Pelaku
"Namun kenyataannya itu tidak sesuai dengan faktanya, sehingga kami dapat menyimpulkan sejumlah uang tersebut digunakan tersangka untuk hal-hal lain, untuk foya-foya."
"Selain itu, uang itu juga untuk membeli zat kimia yang digunakan oleh tersangka untuk melakukan pembunuhan terhadap keluarga terdekatnya, kedua orang tua dan kakak kandungnya," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.
AKBP Mochammad menjelaskan tersangka sempat mengembalikan uang modal investasi tersebut sejumlah Rp 120 juta dan diberikan secara bertahap agar tidak dicurigai orang tuanya.
"Setelah kami dalami kembali kepada tersangka itu hanya alasan belaka. Yang mana, dari modal Rp400 itu sebanyak Rp120 juta dikembalikan kepada orang tuanya dengan alasan inilah seakan-akan hasil (keuntungan) investasinya dia. Ternyata itu adalah uang modal yang diberikan orangtuanya kepada tersangka, ya itu Rp400 juta tadi," terangnya.
Ia menambahkan, tersangka sempat bingung untuk mengembalikan modal uang dari orang tuanya yang kurang Rp 280 juta.
Uang sebesar itu sudah habis digunakan tersangka untuk bersenang-senang.
Menurutnya tersangka merasa kesal terus ditagih uang oleh orang tuanya sedangkan uang modal yang diberikan sudah habis.
Baca juga: Anak yang Bunuh Keluarganya di Magelang Sewa Mobil untuk Ambil Sianida dan Arsenik, COD dengan Kurir
Hal inilah yang menjadi motif tersangka membunuh kedua orang tuanya dan kakak kandung.
"Apalagi mungkin karena juga tersangka yang biasanya mendapatkan uang jajan dari kedua orangtuanya, karena ortunya juga baru selesai pensiun. Di situlah puncak untuk tersangka memiliki niat pembunuhan kepada kedua orang tuanya, dan kakak kandungnya," pungkasnya.
Polisi menduga motif inilah yang bisa menjadi motif utama pembunuhan dan bukan motif awal yang diungkapkan tersangka.