Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ribuan personil gabungan TNI-Polri dikerahkan membersihkan puing-puing bangunan rusak terdampak gempa Cianjur.
Mereka mulai berdatangan sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengikuti apel dan arahan Kapolda Jawa Barat, di Stadion Badak Putih, Cianjur Jumat (9/12/2022).
Personil gabungan itu disebar ke tiga kecamatan terdampak gempa terparah, yaitu Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Warungkondang.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana mengatakan proses pembersihan puing-puing bangunan rusak terdampak gempa itu dilakukan sesuai perintah Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Cianjur, kemarin.
Baca juga: Gempa Magnitudo 3,8 Guncang Tutuyan, Sulawesi Utara, BMKG Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan
"Sedikitnya 5000 personil gabungan TNI-Polri dan relawan yang diterjunkan dalam proses pembersihan puing-puing dan material bangunan rusak terdampak gempa ini," katanya pada wartawan.
Dalam proses pembersihan material dan puing-puing bangunan tersebut, lanjut dia personel akan bekerja selektif memilah material yang masih dapat dimanfaatkan.
"Ini merupakan tahap lanjutan penanganan gempa setelah sebelum ke tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi," katanya.
Sunatana mengatakan, terkait masih adanya warga yang menolak untuk dilakukan relokasi akan maksimal dilakukan sosialisasi oleh pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan pengganti bagi warga yang di relokasi. Ini akan terus dilakukan pendataan dan sosialisasi bagi warga yang terdampak yang harus dilakukan relokasi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 5000 Polisi-TNI Bersihkan Puing-puing Bangunan Rusak Akibat Gempa Cianjur, Kapolda Ikut Terjun