Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ribuan warga antusias menghadiri pesta rakyat di pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Warga membludak memadati kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022).
Diketahui, kawasan tersebut menjadi rute kirab.
Warga yang datang rela berdesak-desakan hingga mengantre berjam-jam untuk mendapatkan makanan gratis.
Sepanjang jalan yang menjadi rute kirab yakni Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran, terdapat ribuan makanan gratis untuk warga.
Terlebih, terdapat dua titik lokasi pembagian makanan gratis, yakni Plaza Sriwedari dan Ngarsopuro, yang mana juga dipadati warga yang hadir.
Baca juga: Warga Ambili Karangan Bunga Kaesang-Erina di Sekitar Mangkunegaran Hanya untuk Kenang-kenangan
Pandangan mata TribunSolo.com, antrean itu muncul sekitar pukul 06.00 pagi.
Warga berdesakan, di depan delapan stand yang disiapkan di depan Sriwedari.
Selama warga berdesakan, teriakan provokasi terus terdengar, antrean depan meminta yang di belakang jangan mendorong, sementara antrean di belakang tak mau mundur.
Makanan itu akhirnya dibagikan mulai pukul 08.00 WIB yang mana membuat warga yang mengantre itu berdesakan dan berebut demi mendapatkan jatahnya.
Salah satu warga yang rela berdesakan itu adalah Pipin Indarsi (23).
Dia mengaku berangkat dari Sukoharjo dan tiba di Sriwedari sekitar pukul 05.00 WIB.
"Datang jam 05.00 WIB. Tadi sampai sini sudah ramai di stand makanan," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Pesan Ganjar ke Kaesang dan Erina sebagai Suami Istri: Urusan Cinta adalah Menjalankan Tanggungjawab
Pipin memang sengaja langsung mengantre di depan stand salah satu usaha kuliner yang populer milik Kaesang, yakni Sang Pisang.
Dia mengaku harus antre dan berdesakan selama kurang lebih dua jam, hingga akhirnya mendapatkan satu porsi Sang Pisang dan Tricks.
"Ya seneng tadi sampai keroyokan, ya ampun beneran rame. Buat Mas Kaesang semoga langgeng sama Mbak Erina, semoga bahagia selalu dan cepat diberi momongan," ujarnya.