Bersamaan pintu gerbang dibuka, terlihat mobil jenis Toyota Innova warna hitam berpelat merah masuk berlahan ke halaman Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Setelah mobil masuk, pria yang diduga salah satu pelaku menutup kembali pintu gerbang utama Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Selanjutnya, pria itu terlihat berjalan santai menuju ke arah Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Video itu merupakan rekaman CCTV yang berada di seberang pintu gerbang utama Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
"Iya, sebenarnya kami sudah mendapat video itu di hari pertama (peristiwa perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar)," kata AKBP Argowiyono.
Argo mengatakan video rekaman CCTV itu sebenarnya masuk bahan penyelidikan tim dari Polda Jatim dan Polres Blitar Kota.
Baca juga: Rekaman CCTV Perampokan Rumdin Wali Kota Blitar: Ada Orang Sengaja Bukakan Pintu Gerbang bagi Pelaku
"Sebetulnya itu (video) masuk dalam bahan kami. Tapi penyebaran di medsos, di sisi lain berpotensi mengaburkan jejak pelaku, karena sudah diketahui," ujarnya.
Sementara itu, kata Argo, terkait perkembangan penyelidikan kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar sampai saat ini polisi sudah memeriksa sebanyak 20 saksi.
Sejumlah saksi lain yang diperiksa, antara lain, asisten rumah tangga (ART) di rumah dinas, sopir, dan petugas piket jaga lainnya di rumah dinas.
Baca juga: Wali Kota Blitar Ungkap Kronologi Perampokan yang Dialaminya, Demi Istri Terpaksa Tunjukkan Brankas
"Sampai dengan sore ini total sudah ada 20 saksi yang kami periksa. Kami juga menunggu hasil uji lab sidik jari di TKP dari Polda Jatim, karena yang mengerjakan dari Tim Polda Jatim," katanya.
Polisi libatkan scientific investiagtion
Lebih lanjut AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sidik jari yang ditemukan hasil olah TKP.
Polisi juga terus menambah saksi untuk diperiksa.
Baca juga: Sosok Feti Wulandari, Istri Wali Kota Blitar Santoso yang Disekap saat Ada Perampokan
"Perkembangan penyidikan (perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar) ada kemajuan. Banyak bahan yang kami terima dan sedang didalami satu per satu, termasuk informasi pelaku sedang kami profiling. Mudah-mudahan bisa dimatangkan," kata AKBP Argowiyono.