News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Keraton Solo

Tanggapan Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming soal Konflik di Keraton Solo

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022) - Berikut ini tanggapan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming soal konflik di Keraton Solo

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Solo, Jawa Tengah.

Ia mengharapkan, konflik bisa segera diselesaikan dengan musyawarah.

Sebab, dua belah pihak yang terlibat konflik ada ikatan keluarga.

"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan (musyawarah), wong ya mereka keluarga sendiri to," kata Ganjar seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Sementara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siap memberikan fasilitas kepada pihak Keraton Solo.

Pernyataan itu, disampaikan Gibran melalui akun resmi Twitternya @gibran_tweet ketika menanggapi pertanyaan dari warganet.

Baca juga: Sosok 2 Kubu yang Berseteru di Keraton Solo: Paku Buwono XIII dan LDA Pimpinan Gusti Moeng

"@gibran_tweet mas wali kota itu kluarga kraton surakarta ribut2 lagi apa dr pemerintahan sendiri tidak mau menengahi atau memediasi buat mereka damai ya mas?" tanya @Wahyu hidayat.

Gibran pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan warganet tersebut.

"Sudah sering pak. Tadi pagi (Sabtu) saya sudah janjian dengan pak kapolres agar kedua kubu bisa duduk bareng dan berdamai."

"Kami siap untuk memfasilitasi mediasi. Tapi sekali lagi karena ini masalah internal, yg bisa menyelesaikan ya dari internal keluarga sendiri," tulis Gibran, dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @gibran_tweet.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini terjadi keributan di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam.

Keributan terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA) atau kubu Gusti Moeng.

LDA sendiri merupakan kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.

Dari kericuhan tersebut, sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit karena mendapatkan luka.

(Tribunnews.com, Renald/Suci)(Kompas.com, Titis Anis Fauziyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini