TRIBUNNEWS.COM - Cuaca ekstrem diprakirakan akan melanda hampir semua wilayah di Indonesia akhir tahun 2022 ini.
Beberapa wilayah yang berdampak seperti di Pantai Kuta, Badung, Bali.
Gelombang tinggi dari cuaca ekstrem membuat Pantai Kuta mengalami abrasi yang makin parah.
I Wayan Sirna, Ketua Satgas Pantai Kuta mengungkapkan, pada 2005, saat awal penataan, ada penambahan pasir hingga 30 meter ke bibir pantai.
Namun, abrasi yang terjadi hingga tahun 2022 ini, kondisi daratannya hampir habis.
"Dulu waktu penataan tahun 2005, penambahan pasir hampir mencapai 30 meter sampai bibir pantai. Namun saat ini korban puluhan pohon kelapa dan pohon perindang habis tergerus ombak. Di sepanjang pantai kondisi abrasi parah sekali," kata Wayan Sirna, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 27 Desember 2022: 27 Wilayah Alami Cuaca Ekstrem
Mengutip TribunBali.com, ia juga mengungkapkan, jika terjadi gelombang tinggi, air bisa naik hingga jalan raya.
"Biasanya kalau pas gelombang tinggi di musim-musim tertentu. Air laut naik hingga mencapai jalan raya. Kami khawatir bisa menggerus bangunan satgas," ungkapnya.
Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tunggul Wulung Cilacap juga mengeluarkan peringatan dini soal potensi gelombang tinggi selama 26-27 Desember 2022.
Mengutip TribunJogja.com, Sawardi, Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung mengungkapkan, potensi gelombang tinggi berpeluang terjadi di Perairan Selatan dan Samudra Hindia Selatan Cilacap, Perairan Selatan dan Samudra Hindia Selatan Kebumen, Perairan Selatan dan Samudra Hindia Selatan Purworejo dan Perairan Selatan dan Samudra Hindia Selatan Yogyakarta.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan dan Laut Flores," katanya melalui keterangan resmi Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung pada Senin (26/12/2022).
Pihaknya pun memberikan imbaun kepada masyarakat yang berada di area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunBali.com, Zaenal Nur Arifin)(TribunJogja.com, Neti Istimewa Rukmana)