TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah dilakukan malam ini, Selasa (27/12/2022).
Pemerintah menggunakan kapal Pelni KM Kelimutu rute Sampit-Semarang untuk mengevakuasi para wisatawan yang tertahan karena gelombang tinggi.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan ada keterlambatan kedatangan KM Kelimutu dari jadwal yang sudah diumumkan sebelumnya.
Ia sempat mengumumkan KM Kelimutu akan tiba di Pelabuhan Karimunjawa sekira pukul 17.00 WIB, namun karena cuaca buruk KM Kelimutu baru tiba pukul 19.30 WIB.
Sebelum proses evakuasi, Edy sudah memastikan para wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dalam keadaan sehat.
Baca juga: Jadwal KM Kelimutu Dipercepat, Hari Ini Evakuasi 305 Wisatawan yang Terdampar di Karimunjawa
Pemkab Jepara juga memastikan para wisatawan akan tiba di rumah masing-masing dalam keadaan selamat.
Dari data terakhir ada 499 wisatawan yang akan dievakuasi menggunakan KM Kelimutu dari Karimunjawa ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Direncanakan KM Kelimutu akan sampai di Tanjung Emas Semarang pada Rabu (28/12/2022) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.
Karena banyak wisatawan yang meninggalkan kendaraannya di pelabuhan Jepara, Pemkab Jepara akan menyediakan bus menjemput para wisatawan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Trisno Santoso menyampaikan akan ada dua bus yang disediakan untuk menjemput para wisatawan kembali ke pelabuhan Jepara.
"Jadi kami memfasilitasi wisatawan yang mau ambil kendaraan," jelasnya dikutip dari TribunMuria.com.
Baca juga: Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa karena Gelombang Tinggi, Pemerintah Siapkan Kapal Evakuasi
Diketahui, para wisatawan ini berangkat ke Pulau Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022) dan berencana pulang pada Minggu (25/12/2022).
Namun, karena kondisi cuaca tidak memungkinkan kapal untuk berlayar membuat para wisatawan ini harus menunda kepulangannya.
Pelayaran Jepara-Karimunjawa dihentikan