Lalu korban kembali ke motor yang terparkir untuk mengambil uang.
Setelah itu, mereka menyewa papan selancar untuk berenang di laut.
Baca juga: KRI Frans Kaisiepo-368 Pimpin Evakuasi Kapal Pengungsi Suriah yang Tenggelam di Laut Mediterania
Keduanya berenang di laut perbatasan antara Pos 3 dan Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Ternyata, korban berenang di area terlarang.
"Kedua korban berenang di area titik arus yang telah ditandai dengan rambu larangan dan pada saat itu terjadi gelombang dan angin yang kuat sehingga dua korban terseret oleh arus yang kuat," katanya.
Karena tak kuat menahan arus, korban pun tenggelam.
Mengutip TribunJabar.id, pihak Balawista langsung melakukan pertolongan.
Ilham Muhamad Arifin pun berhasil diselamatkan.
"Tapi, korban bernama Rifki masih belum ditemukan," ucap Omen.
Baca juga: NasDem Persilahkan Jokowi jika 3 Menterinya Direshuffle Bulan Ini, Ahmad Ali: Itu Hak Presiden
Pihaknya pun kini melakukan penyisiran di bibir pantai bersama Polairud Polres Pangandaran.
"Sekarang, kami masih melakukan penyisiran di bibir pantai bersama Polairud Polres Pangandaran. Karena pencarian di tengah laut terkendala cuaca dan gelombang juga cukup lumayan besar," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Padna)