News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Keraton Solo

Profil Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo yang Kini Berdamai dengan Gusti Moeng

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi merayakan ulang tahun ke-74 pada Selasa (28/6/2022). Dalam artikel mengulas tentang profil Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo saat ini.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Keraton Solo saat ini.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII memiliki nama GRM. Surya Partana/KGPH. Hangabehi sebelum naik takhta.

Diketahui, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII kini telah berdamai dengan Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari Koes Moertiyah atau  kerap disapa Gusti Moeng.

Sebelumnya, kedua kubu di Keraton Kasunanan Surakarta itu, telah duduk bersama pada Selasa (3/1/2022) setelah 11 tahun berkonflik.

Adapun pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut, dilakukan di Loji Gandrung pada Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Profil KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Solo yang Hadir Penuhi Undangan Wali Kota Gibran

Profil Sri Susuhunan Pakubuwana XIII

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII merupakan putra tertua Pakubuwono XII yang lahir dengan nama GRM Suryadi.

Sri Susuhunan Pakubuwana XIII atau disingkat PB XIII lahir pada 28 Juni 1948.

Namun, karena sakit-sakitan, namanya diganti menjadi GRM. Surya Partana.

Sri Susuhunan Pakubuwono XII diketahui Raja di Keraton Solo tahun 1945 hingga 2004.

Ia menjabat sebagai Sri Susuhunan Pakubuwono XII selama 59 tahun.

Kini, Raja Keraton Solo dijabat oleh Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, yang merupakan putra Sri Susuhunan Pakubuwana XIII.

Sri Susuhunan Pakubuwana XIII adalah Susuhunan Surakarta kedua belas yang bertakhta sejak 2004.

Pertemuan antara, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada pukul 15.30 WIB, Selasa (3/1/2022). ((KOMPAS.COM/Istimewa Keraton Solo))

Dikutip dari Kompas.com, setelah Pakubuwono XII meninggal, terjadi keributan di Keraton Surakarta.

Sebab, pada waktu itu, terjadi ketidaksepakatan siapa yang akan meneruskan takhta.

Salah satu putra Pakubuwono XII bernama KGPH Tejowulan dinobatkan menjadi sunan pada 31 Agustus 2004.

Padahal dalam rapat sebelumnya, GRM. Suryo Partono sebagai putra tertua Pakubuwono XII diputuskan untuk menjadi ahli waris.

Namun, konflik mereda ketika terjadi rekonsiliasi damai antara Pakubuwono XIII dan KGPH Tejowulan pada 2012, atas prakarsa wali kota Surakarta saat itu, Joko Widodo.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faisal Mohay, Kompas.com)

Simak berita lainnya terkait Konflik Keraton Solo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini