TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Medan Perjuangan, Saud Samosir menjadi viral karena aksinya menampol warga.
Korban pemukilan Saud adalah seorang wanita bernama Diana, warga Jalan Prof HM Yamin, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
Baca juga: Kepala Sekolah Pelaku Pemukulan Siswi Akhirnya Dipecat, Korban Masih Trauma hingga Tak Masuk Sekolah
Dari informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, perselisihan antara Diana dengan Saud Samosir bermula saat korbannya menimbun bahu jalan di depan rumahnya dengan pecahan batu.
Setelah menimbun bahu jalan dengan batu, Diana membiarkannya selama beberapa hari, dengan tujuan agar timbunan batu itu padat dan bisa dicor secara sempurna.
Namun, belum lagi sempat mengecor timbunan batu tersebut, Saud Samosir datang ke rumah Diana.
Saud lantas memerintahkan anak buahnya membongkar timbunan batu yang sudah mulai padat.
Sontak, aksi Saud Samosir ini mendapat perlawanan.
Diana kemudian merekam aksi Saud, dan terjadilah cekcok.
Baca juga: Pria Nunukan Aniaya Istri Siri yang Hamil 7 Bulan dan Ancam Lakukan Pembunuhan
Saat Diana merekam percekcokannya, tiba-tiba Saud mengamuk.
Ia menampol Diana, hingga selular yang dipegang Diana nyaris terjatuh.
Mendapat perlakuan kasar, Diana pun marah.
Setelah kasus ini terjadi, video keributan Saud beredar di media sosial.
Wajah Saud lantas muncul di sejumlah media sosial.
Karena wajahnya viral, Saud kemudian membuat video permohonan maaf.
Sementara itu, dalam rilis yang dikirim Pemko Medan, aksi arogansi Saud ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan korbannya.
Pihak kecamatan dan kelurahan sudah memediasi masalah ini antara Saud dengan Diana.
Baca juga: Kepala Sekolah MTs di Gresik Dicopot, Aniaya 15 Siswi yang Jajan di Luar, 4 di Antaranya Pingsan
Dalam siaran pers tersebut dijelaskan, bahwa Saud hanya ingin menjalankan pembersihan, sebagaimana Perda Nomor 9 Tahun 2009 tentang Larangan Mendirikan Bangunan Liar di Atas Saluran Drainase, Bahu Jalan, Trotoar, Tanggul Sungai dan Garis Sempadan Sungai serta Menutup Drainase Secara Terus-Menerus.
Meski beralasan ingin melakukan penertiban, sayangnya justru Saud malah main tangan pada perempuan.
Saat ini, kasusnya pun diklaim sudah selesai.
Baca juga: Nasib Kepala Sekolah yang Tampar Muridnya hingga Pingsan, Yayasan: Kami Berhentikan
Perdamaian dipimpin Camat Medan Perjuangan, Zul Ahyudi Solin.
Zul pun meminta maaf atas kejadian ini.
"Apa pun ceritanya, ibu Diana merupakan warga kami," kata Zul dalam siaran pers tersebut.
Penulis: Anisa Rahmadani
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kasi Trantib Medan Perjuangan Arogan Tampol Wanita, Minta Maaf Setelah Mukanya Viral di Medsos