News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lingga Patok dan Pecahan Guci Peninggalan Dinasti Tang Ditemukan di Jatinom Klaten

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang warga menunjukan emas, koin kuno dan pecahan keramik diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019). Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit

Laporan Wartawan Tribun Jogja Almurfi Syofyan

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN -  Warga menemukan satu lingga patok dan pecahan guci yang diduga peninggalan dari Dinasti Tang di sekitar sumur kuno di Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Humas Komunitas Pegiat Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi mengatakan, lingga patok yang ditemukan setinggi 80 sentimeter.

"Ini terdiri dari dua bagian, bagian bawah segi empat 32 cm dan bagian atas segi delapan 48 cm," ujarnya  kepada TribunJogja.com, Senin (9/1/2023).

Dikatakannya, lingga patok pada zaman kerajaan Mataram Kuno berfungsi untuk penanda batas tanah.

Lingga patok yang ditemukan itu sebagai penanda tanah perkampungan Mataram Kuno di lokasi itu.

Baca juga: Ini Temuan Benda Purbakala di Jembarwangi Sumedang, Rahang Gajah Purba hingga Fosil Kura-Kura

Lingga patok itu sebenarnya sudah lama diketahui oleh warga Dukuh Kropakan terkait keberadaannya.

Namun, warga mengangganya sebagai batu biasa saja dan tak tahu jika itu merupakan benda peninggalan zaman kerajaan Mataram Kuno.

"Karena warga nggak tahu itu lingga, jadinya itu terkubur di tanah milik warga.

Hari ini cek dengan pemuda setempat dan benar itu lingga patok. Linggabitu kini disimpan warga untuk sementara," ucapnya.

Selain lingga patok, di sekitar lokasi lanjutnya juga ditemukan pecahan gerabah dan guci yang terbuat dari keramik.

Diduga guci itu peninggalan zaman Dinasti Tang.

"Selain situs Wonoboyo, di sini juga banyak artefak kehidupan yang ditemukan seperti gerabah, mata tombak hingga guci dari Dinasti Tang," ucapnya.

Pecahan guci itu, ditemukan di kedalaman 50 sentimeter di bawah permukaan tanah.

Ia berharap, dengan banyak-banyaknya temuan-temuan itu ia berharap pihak terkait melakukan penelitian secara mendalam di Dukuh Kropakan tersebut.

Warga saat membersihkan temuan lingga patok di Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Senin (9/1/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan)

Ketua Pemuda RW 14 Dukuh Kropakan, Pupun Prasetya menjelaskan pecahan guci yang ditemukan berjumlah puluhan dan untuk gerabah kecil ukuran kecil yang ditemukan juga puluhan.

"Semuanya kami rawat dulu untuk menjaganya," ucapnya.

Sekitar lima tahun yang lalu, warga sekitar juga pernah menemukan cincin emas di sekitar penemuan tersebut.

Cincin itu, lanjut dia diduga sebagai stempel kerajaan Mataram Kuno yang dimiliki oleh pembesar di wilayah itu pada masa lalu.

"Namun sekarang cincinnya sudah dijual oleh orang yang menemukan waktu itu cincin emas laku sekitar Rp 500 ribu," tukasnya. (Mur)
 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Lingga Patok hingga Guci Dinasti Tang Ditemukan Dekat Sumur Kuno Mranggen Klaten

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini