Pihak kampus memberikan kewenangan ke Komisi Disiplin Fakultas Teknik untuk menelusuri penyebab kematian korban.
"Saat ini tentunya komdis Fakultas Teknik melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya. Nanti hasilnya akan kami sampaikan," tambahnya dikutip dari TribunMakassar.com.
Untuk mengusut kasus ini, pihak Universitas Hasanuddin menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian.
Baca juga: Soal Kasus Mahasiswi UPN Jakarta Meninggal saat Diksar Menwa, Riza Patria hingga DPR Buka Suara
Kata Ayah Korban
Virendy Marjefy merupakan anak dari pasangan James dan Femmy Lotulung.
Korban tinggal bersama orang tua di Komplek Telkomas, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ayah korban, James membenarkan korban yang meninggal dalam Diksar Mapala 09 Teknik Unhas merupakan anaknya.
"Yang meninggal itu anakku, yang kuliah di Fakultas Teknik Arsitektur Unhas," imbuhnya.
James mengatakan Virendy adalah anak ketiganya dari empat bersaudara.
"Viren itu anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakaknya perempuan dan satu adiknya laki-laki," terangnya dikutip dari TribunMakassar.com.
Baca juga: Seperti Tragedi di UNS, Mahasiswi UPN Jakarta yang Meninggal saat Diksar Menwa Juga Dikira Kesurupan
Korban dinyatakan meninggal saat berada di UGD Rumah Sakit Grestelina, Panakkukang, Makassar.
Sebelum meninggal, korban mengikuti Diksar Mapala di kawasan pegunungan perbatasan Maros-Bone.
Rencananya, Virendy Marjefy akan dimakamkan pada Senin (16/1/2023) di Pekuburan Kristen Pannara, Makassar.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMakssar.com/Thamzil Thahir/Faqih Imtiyaaz)