Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat agar berwaspada saat melintasi jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa Barat ketika mudik Lebaran 2023.
Lantaran lebar jalan hanya tujuh meter, ia mengimbau pengguna harus lebih waspada ketika berpapasan.
Terlebih, dari segi penerangan jalan masih terdapat kendala yang harus dibenahi.
Baca juga: Jalur Pantai Selatan Minim Tempat Wisata, Ini Permintaan Kemenhub ke Pemda dan Kemenparekraf
"Waspada, karena dari segi penerangan jalan dan perambuan masih sangat minimal sekali. Selain itu lebar jalan yang hanya 7 meter harus membuat kita waspada saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan," ujar Firman di Karang Potong Ocean View, Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat yang menggunakan jalan agar tidak memarkir kendaraannya di badan jalan.
"Karena jalan yang sempit, masyarakat diimbau tidak memarkir kendaraannya di badan jalan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas," katanya.
Firman turut mengimbau agar masyarakat yang nanti mudik melalui jalur Pansela Jawa Barat agar tidak menggunakan pendekatan kecepatan sampai tujuan.
Baca juga: Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Ramai-ramai Perbaiki Jalur Pansela Urai Kepadatan di Jalan Tol
Melainkan untuk menikmati jalur Pansela dengan waktu yang relatif lebih fleksibel.
"Jadi, ini semacam sasaran antara sebelum sampai ke tujuan mudik. Nah, silakan dimanfaatkan waktunya," ujarnya.
Firman menyebut ia mendapat informasi mengenai perangkat perjalanan yang hilang di sepanjang jalur Pansela Jawa Barat.
Perangkat perjalanan tersebut seperti baut dan guard rail.
"Ini sama sekali tidak mendukung upaya untuk persiapan jalur selatan yang harus diantisipasi," kata Firman.
Ia menyebut Polres atau Polsek setempat akan rutin melakukan penjagaan dan patroli di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan rawan kecelakaan dan kejahatan.