Para korban berhasil dievakuasi oleh Basarnas dan Tim SAR gabungan ke Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca juga: Kronologi Siti jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Korban Didorong ke Laut setelah Tagih Janji
Kronologi Menurut Korban
Cyntia juga menceritakan kronologi kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Saat itu, ia sedang berada di kamar dan tiba-tiba kapal miring ke kiri.
Ia pun langsung tercebur ke laut bersama seluruh barang-barang bawaannya.
"Untung kapalnya miring ke kiri jadi pintunya berada di atas saya, dan untungnya pintu tidak saya kunci."
"Kacanya pecah semua barang bawaan saya termasuk HP, KTP, baju semuanya hilang."
"Jadi semua penumpang saat itu benar-benar bingung dan panik. Saya ketakutan sekali waktu kejadian," kata dia.
Cyntia juga mengatakan, kru kapal tak melakukan pemberitahuan atau imbauan terkait tindakan yang harus dilakukan jika kapal tenggelam.
Ia juga geram saat mengetahui kapal yang dinaikinya pernah mengalami kejadian serupa dan menewaskan dua penumpang.
"Saya baru tahu tadi kalau kapal ini pernah tenggelam tahun lalu, tapi anehnya dapat lisensi untuk bisa berlayar lagi, itu yang saya pertanyakan kepada penanggungjawab kapal."
"Tolonglah untuk pihak yang berwajib kalau mau pariwisata Labuan Bajo maju tolong di cek background kapalnya," ucapnya.
Baca juga: Dihantam Gelombang di Labuan Bajo, KLM Tiana Liveboat Tenggelam dan Begini Nasib Belasan Penumpang
Kata Asosiasi
Masih dari Pos-Kupang.com, Ketua Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Manggarai Barat, Ahyar Abadi, menduga insiden ini disebabkan oleh cuaca buruk.