News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Sumsel Rilis Wajah Polisi Gadungan, Modus Video Call agar Korban Mau Buka Pakaian

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi. Polda Sumsel merilisi wajah pria yang mengaku sebagai polisi dan telah menipu banyak korban.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi gadungan di Palembang, Sumatera Selatan telah menipu banyak korban wanita yang ingin memiliki pacar atau suami seorang polisi.

Untuk meyakinkan korban, polisi gadungan ini mengenakan seragam polisi berpangkat Brigadir dan memiliki kartu tanda anggota (KTA).

Polda Sumsel telah merilis wajah polisi gadungan yang mengaku bernama Andi Saputra.

Nama Andi Saputra terpampang di seragam, KTA, dan KTPnya yang diduga palsu.

Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Sudrajatd Hariwibowo, menjelaskan pria yang mengaku bernama Andi Saputra itu bukan anggota polisi Polda Sumsel.

Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Wanita hingga Rp 50 Juta di Cikarang, Mengaku Bisa Buang Aura Negatif 

"Itu adalah KTA palsu yang dibuat untuk mengelabui dan menipu para korbannya," terangnya dikutip dari Sripoku.com.

Ia juga meminta masyarakat Sumsel untuk lebih waspada dan melapor jika polisi gadungan tersebut akan melakukan penipuan.

"Diimbau kepada Masyarakat Sumatera Selatan apabila mendapati chat, DM, kontak, di beberapa media sosial atau bertemu langsung dengan polisi gadungan tersebut agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," sambungnya.

Tampang polisi gadungan berpangkat Brigadir kerap hipnotis wanita dirilis Polda Sumsel, Jumat (27/1/2023).

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumsel, AKBP Yenni Diarty, mengatakan polisi gadungan ini tidak hanya menipu tapi juga memeras korban.

Korban didekati dengan halus dan diminta untuk melakukan video call.

Saat video call, polisi gadungan merayu korban untuk membuka aurat dan menyimpan gambarnya.

Baca juga: Kisah Polisi Gadungan di Bangkalan, Terungkap Saat Kekasih Curiga Pelaku Sering Minta Uang

Ilustrasi Polisi. (Istimewa)

Gambar tersebut dijadikan polisi gadungan untuk memeras korban dan mengancam akan menyebarkan.

"Usai meng-capture wanita yang melapor ke kita via nomor bantuan polisi itu, pria itu menggunakan tangkapan layar tersebut untuk meminta sejumlah uang ke wanita tersebut."

"Jika wanita itu tidak menuruti memberikan sejumlah uang yang dia minta, pria itu mengancam jika akan memviralkan capture-an wanita tersebut," ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini