TRIBUNNEWS.COM - Kisah pernikahan unik datang dari pasangan Samsul Mukmin (46) dan Sumiati (45).
Pasangan asal di Probolinggo, Jawa Timur itu menikah dengan mahar sebatang linggis.
Mengutip SuryaMalang.com, meski diberikan sebatang linggis, Sumiati menerimanya dengan senang hati.
Ternyata, ada makna mendalam dari sebuah linggis yang jadi mahar tersebut.
Meski tak biasa, Mukmin mengaku sebatang linggis tersebut mempunyai simbol kekokohan.
"Sebatang linggis adalah simbol kekokohan. Linggis tak mudah dibengkokkan. Dibenturkan berkali-kali juga tak hancur."
"Jadi, saya ingin rumah tangga kami tetap kokoh dalam situasi apapun layaknya sebatang linggis ini," kata Mukmin, Sabtu (4/1/2023).
Baca juga: Pasangan di Probolinggo Menikah dengan Maskawin Linggis, Ini Maknanya
Mahar linggis tersebut merupakan hasil dari keringatnya sendiri yang berprofesi sebagai penjual kerupuk.
"Sebagian upah saya kumpulkan untuk mahar, sebagian lagi untuk memenuhi kebutuhan pokok."
"Saya membeli sebatang linggis kondisi baru di sebuah toko bangunan. Harganya Rp 50 ribu," sebutnya.
Tak hanya sebuah linggis, Mukmin juga memberikan uang Rp 100 ribu sebagai mahar.
Sumiati pun bersyukur dengan mahar yang diberikan suaminya tersebut.
"Tanpa panjang lebar saya terima pinangan dan mahar yang diberikan oleh suami. Sebab, dari awal saya memang tak neko-neko meminta mahar. Saya bersyukur dengan apa yang diberikan," ungkapnya.
Mahar Rp 300 Ribu
Mahar yang bagi sebagian orang tidak memberatkan juga pernah diberikan oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep saat menikahi Erina Gudono.
Kaesang menyiapkan sejumlah mahar, di antaranya uang tunai Rp 300 ribu.
Kaesang menerangkan ada alasan tersendiri mengapa angka tersebut dipilih sebagai nominal mahar.
"(Saya) anak ketiga. Erina juga anak ketiga," terang dia.
Kaesang menuturkan, istrinya tak mempermasalahkan nominal mahar yang diberikan
"Erina tidak neko-neko," ujar Kaesang seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
(Tribunnews.com, Renald)(SuryaMalang.com, Danendra Kusuma)(TribunSolo.com, Adi Surya Samodra)