Dalam kicauannya, Susi menyebut telah terjadi kecelakaan pesawat rute Timika-Duma. Pada kicauan terbaru, ia mengungkapkan bahwa pilot dan semua penumpang selamat.
Pesawat yang mengalami insiden tersebut merupakan jenis Pilatus Porter PC-6 dengan nomor penerbangan PK- BVM.
Dari berbagai informasi yang dihimpun oleh Tribunnews, pesawat buatan Swiss ini mempunyai kemampuan STOL ( Short Take Off and Landing ) dan juga bisa terbang dengan kecepatan rendah.
Pilatus Porter dirancang untuk berbagai keperluan dan mampu terbang tangguh di berbagai medan atau wilayah geografis yang beragam.
Seperti di Indonesia yang memiliki kondisi geografis seperti pegunungan, lembah, hingga pulau-pulau kecil yang sangat banyak.
Sehingga, Pilatus Porter PC-6 sangat direkomendasikan untuk menjangkau daerah terluar dan terpencil di Indonesia.
Pesawat jenis tersebut terbang pertama kali pada tgl 4 Mei 1959.
Produksi pertama diluncurkan mulai tahun 1960 dan ditenagai dengan mesin piston 6 silinder GSO480; namun tak lama berselang mesin ditingkatkan dengan bermesin turboprop.
Seri PC6/A Turbo Porter terbang pada Mei 1961, ditenagai dengan Turboprop Turboméca Astazou II 390kW (523shp).
Mayoritas seri PC6 adalah PC6/B, yang ditenagai dengan mesin the Pratt & Whitney Canada PT6A.
Seri PC6/Cs ditenagai dengan mesin AiResearch TPE331 310kW (575shp) dan diluncurkan pada tahun 1965.
Seri PC6/B diluncurkan mulai 1964 dan masih terus diproduksi sampai sekarang.
Kepala Kakansar Timika, George Leo Merchy Randang melaporkan pesawat Susi Air PK BVM kecelakaan dalam perjalanan dari Timika ke Duma.
"Pesawat terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 06.00 WIT, Kamis (23/6/2022). Hingga kini Tim SAR Timika masih melakukan evakuasi korban," ujar George dalam keterangannya, Kamis (23/6/2022).