Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki usia emas ke-50, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat banyak doa.
Salah satunya datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Perguruan KH Zainal Musthafa Sukamanah, Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam.
Hal itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono saat berkunjung ke Ponpes Sukamanah, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/2/2023).
“Alhamdulillah beliau mendoakan PPP agar di usia 50 tahun ini bisa bangkit kembali menjemput kejayaan seperti masa lalu. Hal itu seperti yang dicita-citakan para pendiri dan ulama, yaitu PPP sebagai wadah perjuangan umat,” ujar Mardiono.
Mardiono mengaku bahwa seluruh kader PPP wajib meminta arahan dan doa dari para Kiai. Sebab, PPP merupakan partai Islam yang dirikan oleh ulama.
“PPP ini didirikan oleh para ulama, sehingga sudah berkewajiban seluruh kader termasuk saya sebagai plt ketua umum harus minta fatwa, arahan, dan doa dari para guru dan kiai kami,” ungkapnya.
Baca juga: PPP Tak Ambil Pusing Disebut Terancam Tak Lolos Parlemen Berdasarkan Hasil Survei LSI Denny JA
Sementara, KH Atam Rustam yang merupakan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya mengucapkan selamat harlah emas ke-50 untuk PPP.
Dia berharap dan mendoakan PPP agar bisa kembali bangkit membesarkan partai warisan para ulama.
“Kami yakin harlah ke-50 ini bisa menjadi titik kebangkitan bagi PPP. Kami juga di pesantren akan selalu mendoakannya,” jelas KH Atam Rustam.
Dengan tema harlah emas ke-50 PPP 'Satu Tujuan Menjemput Kemenangan”, KH Atam Rustam pun yakin hal itu bisa tercapai. Apalagi saat ini kondisi partai pun sangat solid jelang 2024.
Baca juga: Sowan ke Pimpinan Ponpes Sukahideng Tasikmalaya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono Dapat Wejangan
“Semoga apa yang dicita-citakan dan menjadi tujuan bisa tercapai. Serta insyaallah masyarakat akan lebih percaya pada PPP,” pungkasnya.
Selain melakukan sowan, Mardiono beserta jajarannya juga berziarah ke makam KH Zainal Musthafa yang merupakan salah satu pendiri Ponpes Sukamanah.
KH Zainal Musthafa dianugerahi gelar pahlawan oleh Presiden karena gugur melawan penjajah tirani Jepang.