"Ini dari teman-teman DPD melaporkan, ada kepengurusan baru yang dibuat oleh organisasi, ketuanya dari golongan mereka."
"Ini kan ndak benar, ndak punya etika. Banyak laporan kepada kami, bahwa sturktur itu sudah jadi," sambungnya.
Mewakili seluruh pengurus DPW Perindo NTB yang menyatakan diri keluar, Abdul Majid ingin menyampaikan bahwa mereka bukanlah buruh politik.
Pernyataan itu ia lontarkan lantaran gonjang-ganjing adanya pergantian berhembus tak lama setelah mereka berhasil membawa Partai Perindo NTB lolos verifikasi faktual sebagai peserta pemilu 14 Desember 2022 silam.
"Keringat kami belum kering untuk pekerjaan Verfak. Mereka yang ganti ini tidak pernah menbantu sama sekali. Tiba-tiba mau masuk setelah pekerjaan selesai. Itu ada etikanya?" terang Abdul Majid.
Ia mengaku, telah menyampaikan hal tersebut kepada Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melalui pesan singkat.
"Saya hanya ingin sampaikan ke Pak Ketua Umum bahwa keringat kami belum kering untuk memperjuangkan partai ini sehingga bisa lolos 100 persen di NTB tanpa ada campur tangan mereka-mereka yang menggantikan kami saat ini."
"Harapan kami, cukuplah kami yang di DPW yang diganti, jangan teman-teman di DPD. Kasian mereka Pak Metum. Kami yang berjuang mereka yang menikmati," tulis Abdul Majid kepada Ketua Umum Hary Tanoe.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang dihubungi TribunLombok memberikan komentar atas dinamika tersebut.
Secara spesifik, pendiri MNC Group itu tak ingin memberikan tanggapan ihwal adanya tindakan 'pembakaran' terhadap atribut partai.
Dirinya hanya mengungkapkan bahwa rotasi kepemimpinan dalam tubuh partai politik adalah hal yang sangat lazim terjadi.
Apalagi jika memang hal tersebut dibutuhkan untuk memperkuat bangunan infrastruktur partai politik.
"Saya tidak ada komentar untuk hal itu (pembakaran) karena pergantian pengurus di setiap organisasi adalah hal biasa, sepanjang tujuannya untuk membuat organisasi tersebut menjadi lebih baik," ungkap Hary Tanoe saat dikonfirmasi TribunLombok pada Sabtu (11/2/2023).
Lebih jauh, Hary Tanoe mempercayakan sepenuhnya Partai Perindo NTB kepada Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi yang merupakan tokoh asli NTB untuk mampu mengepakkan sayap partai menjadi lebih maju.