News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Papua

Sebanyak 2.500 Warga Jayapura Mengungsi Akibat Gempa, BNPB Berikan Bantuan Sebesar Rp 1 Miliar

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pasien RSUD Jayapura dievakuasi di luar gedung rumah sakit usai gempa bumi dengan magnitudo 5.4 mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). Gempa bumi yang terjadi pada pukul 15.28 WIT (13.28 WIB) tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal dunia. AFP/FAISAL NARWAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Jayapura, Papua mengakibatkan 29 bangunan rusak dan 2.500 warga mengungsi.

Selain itu, empat warga meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk di laut.

Status Darurat Bencana telah ditetapkan Pemerintah Kota Jayapura selama 21 hari ke depan sejak terjadi gempa pada Kamis (9/2/2023).

Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Awi, mengatakan ada 15 titik pengungsian yang telah dibangun untuk menampung warga yang rumahnya mengalami kerusakan.

Baca juga: Update Gempa di Jayapura: Imbauan Plh Gubernur hingga Pengungsian di Numbay Belum Dialiri Listrik

"Telah disiapkan sejak kemarin pasca gempa sampai malam hari di Kelurahan Ardipura, Polimak III, Kelurahan Numbay, Kelurahan Bhayangkara, Angkasa, dan Tanjung Riam," ungkapnya dikutip dari TribunPapua.com, Sabtu (11/2/2023).

Kebutuhan para pengungsi akan ditanggung oleh pemerintah mulai dari konsumsi, pakaian hingga obat-obatan.

BNPB Beri Bantuan Rp 1 Miliar

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut menyalurkan bantuan sebesar Rp 1 miliar untuk mempercepat penanganan darurat gempa di Jayapura.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.

"Kami ditugaskan kepada BNPB RI untuk langsung menuju ke Kota Jayapura yang terdampak gempa bumi pada tanggal 9 Februari 2023, dengan tujuan memastikan apa yang terjadi dan melihat dampaknya," terangnya, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Pasien Tiga Rumah Sakit di Kota Jayapura Dirawat Intensif di Luar Ruangan 

Bantuan sebesar Rp 1 miliar terdiri dari dana siap pakai Rp 750 juta, bantuan logistik peralatan Rp 250 juta serta bantuan kepada ahli waris para korban yang meninggal.

Selain bantuan tunai, ada bantuan berupa 3000 selimut dan 5 buah tenda darurat.

"Jadi memang kami tak hanya datang untuk memantau saja, tetapi membawa bantuan berupa uang tunai untuk operasional dan bahan makanan bagi masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.

Kehadiran BNPB diharapkan sebagai wujud nyata perhatian pemerintah pusat untuk para korban gempa Jayapura.

Polisi Patroli Rumah Warga

Untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak gempa dan mengamankan rumah warga, polisi menerjunkan 400 personel gabungan.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon mengatakan, tim gabungan ini terdiri dari anggota Polresta Jayapura Kota dan Brimob Polda Papua.

Selain itu, prajurit TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih juga akan membantu mengamankan lokasi-lokasi yang terjadi gempa.

"400 personil dari Polresta Jayapura, kami minta backup dari Polda dan Sabara Brimob karena dikolaborasikan dengan operasi keselamatan lalu lintas (Ops Cartenz) dalam rangka evakuasi, juga dukungan dari Kodam," ungkapnya, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Kabar Terbaru Gempa di Jayapura, Kemensos akan Beri Santunan ke Keluarga Korban Meninggal

Para aparat yang diterjunkan bertugas untuk melakukan patroli agar rumah yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi aman.

Pengecekan terhadap bangunan yang bisa dioperasikan pascagempa juga dilakukan.

"Kami masih lakukan proses pendataan pasca gempa yang terjadi kemarin memang ada beberapa bangunan, pertokoan, perhotelan, kantor instansi perkembangan, rumah warga yang ada di daerah pesisir maupun yang ada di daratan," pungkasnya.

Empat Orang Meninggal Dunia

Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (9/2/2023).

Saat gempa terjadi, para korban yang meninggal sedang berada di sebuah cafe di Ruko Permai Dok II.

Rumah makan tersebut ambruk ke laut dan mengakibatkan para pengunjung terjepit reruntuhan bangunan di laut.

Ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, namun ada empat korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal.

Baca juga: Update Gempa Bumi di Jayapura Papua, 4 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia, Dievakuasi Tim Penyelam

Kapolresta Jayapura, Kota Kombes Pol Victor D Mackbon mengatakan, petugas sedang mengidentifikasi para korban yang meninggal.

"Tapi untuk informasi tersebut akan kami pastikan kembali dengan mengecek identitas korban di rumah sakit," jelasnya, Kamis (9/2/2023).

Gempa yang terjadi sekira pukul 15.28 WIT juga mengakibatkan kebakaran di Hamadi Rawa karena ada tabung gas yang bocor.

"Selain kejadian di Cafe ini, di Hamadi Rawa juga terjadi kebakaran lima petak rumah namun sudah langsung dipadamkan oleh petugas," lanjutnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada karena gempa yang terjadi akhir-akhir ini cukup intens.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kota Jayapura Papua, 4 Orang Tewas Tertindih Puing Bangunan Kafetaria

Victor Mackbon juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang mengalami keretakan dan area pantai.

"Bila bangunan sudah retak silahkan evakuasi diri ketempat yang lebih aman."

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan aktifitas di pinggir pantai agar dihindari, mari kita belajar dari pengalaman yang sudah ada," pungkasnya.

Beberapa Bangunan Hancur

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di kedalaman 10 km, di barat daya Kota Jayapura.

Getaran gempa juga dirasakan warga Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Beberapa gedung di Kota Jayapura mengalami kerusakan akibat gempa bumi.

Salah satu gedung yang mengalami kerusakan adalah Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen), di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Baca juga: BMKG: Sejak Januari 2023 hingga Hari Ini Terjadi 1.079 Gempa di Jayapura

Fondasi sebagian bangunan gedung terlihat runtuh dan mengalami kerusakan di beberapa sisi.

Dinding juga mengalami keretakan yang cukup parah.

Seorang warga, Alfan (27), mengatakan saat terjadi gempa semua warga panik dan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.

"Kejadian sekitar pukul 15.35 WIT dan kami semua panik, tiba-tiba telah terjatuh sebagian fondasinya," ungkapnya, Kamis.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Jayapura, BMKG: Jenis Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan seorang warga meninggal akibat gempa di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). BMKG merilis gempa magnituda 5,4 mengguncang Jayapura dan kabupaten sekitarnya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Alfan mengaku sedang berada di lokasi sekitar Auditorium Uncen Abepura saat terjadi gempa.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep Khalid, mengatakan gempa di Jayapura mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka.

Ia meminta masyarakat untuk terus waspada karena ada kemungkinan terjadi gempa susulan.

"Masyarakat agar waspada. Jika berada di dalam gedung maka menuju titik kumpul dan evakuasi sementara," terangnya.

Asep Khalid menjelaskan gempa yang terjadi kali ini sulit diprediksi, karena itu masyarakat diminta untuk terus berhati-hati.

"Tadi informasinya di Hamadi Rawa II selesai gempa ada kompor meledak, masyarakat diharapkan waspada," sambungnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Putri Nurjannah Kurita/Aldi Bimantara/Hendrik Rikarsyo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini