TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan mahasiswi bernama Elisa Siti Mulyani (22) di Pandeglang, Banten, terungkap. Pelaku ternyata mantan pacar korban, yakni Riko Arizka (21).
Riko Arizka menghabisi nyawa Elisa Siti Mulyani karena sakit hati.
Ia mendengar Elisa sudah memiliki kekasih baru setelah putus dengannya. Bahkan konon Elisa dan kekasihnya sudah merencanakan pernikahan.
Diketahui, Riko Arizka dan Elisa Siti Mulyani pernah menjalin hubungan asmara selama lima tahun.
Baca juga: Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar Pakai Kloset, Ayah Korban Ungkap Sosok Riko: Pelaku Anak Polisi
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton Silitonga.
"Mereka ini pacaran, cuma putus. Korban punya pacar lagi, sehingga tersangka sakit hati dan tidak terima," terangnya.
Razid Chaniago, juru bicara keluarga korban, menyebut membenarkan Elisa ternyata punya niat menikah dengan pria lain.
Dari informasi yang dihimpun, pernikahan Elisa Siti Mulyani dengan pria inisial E direncakan digelar pada Maret 2023.
E bekerja di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) keluarga Elisa Siti Mulyani, Razid Chaniago kepada TribunBanten.com di kantor hukumnya, Minggu (12/2/2023).
"Ya betul mau menikah dengan E bulan depan," katanya.
"Mereka sudah ke tingkat keseriusan, dan sedang taaruf," katanya lagi.
Selain bekerja di Pemkab Pandeglang, E juga menurut Razid memiliki tugas di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang.
Saat pergi ke kantor, E dan Elisa berangkat kerja bersama menggunakan motor Honda Beat milik Elisa.
"Tapi Elisa pulang duluan."
"Padahal Elisa sempat mengajak pulang bareng, tapi E menolak katanya nanti pulang bareng teman," jelasnya.
"Dia juga kaget saat mendengar kabar Elisa dibunuh, sehingga semalaman menunggu di RSUD Berkah Pandeglang," pungkasnya.
Kronologi pembunuhan
Peristiwa tragis itu bermula pada Rabu (8/2/2023) sekira pukul 22.00 WIB.
Saat itu, Riko Arizka hendak pulang setelah menyetrum ikan di Sungai Balapunah dan tidak sengaja bertemu korban di jalan.
Korban yang ketika itu mengendarai sepeda motor hendak pulang dikejar oleh pelaku.
Awalnya, pelaku hendak mengajak korban ngobrol di Stadion Badang, Kabupaten Pandeglang.
"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," ujarnya.
Setelah itu, pelaku menyeret korban di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang menuju semak-semak.
Mendapat perlakuan keji itu, korban pun lemas tak berdaya.
Baca juga: Kondisi Psikis Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang Disebut Kurang Stabil
Seketika itu, pelaku langsung menghabisi nyawa korban menggunakan kloset yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Pelaku yang melihat kloset di sana langsung menggunakan itu untuk memukul korban hingga meninggal dunia," bebernya.
Selanjutnya, pelaku membawa handphone dan laptop milik korban.
Sementara, motor korban oleh pelaku dimasukkan ke semak-semak untuk menyembunyikan barang bukti.
"Korban mengalami luka di bagian leher karena terkena benturan kloset."
"Pakaian korban setengah terbuka, karena berontak saat diseret pelaku," ungkapnya.
Sempat temui ayah korban, pelaku minta difasilitasi untuk balikan
Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku sempat datang ke rumah untuk meminta ayah korban untuk memfasilitasi agar hubungan korban dan pelaku bisa kembali lagi.
Diketahui, korban dan pelaku sempat menjalin hubungan selama lima tahun, namun kandas di tengah jalan.
"Pelaku datang ke rumah keluarga dan meminta bapak korban untuk memfasilitasi agar mereka tidak putus," kata Razid Chaniago.
Ayah korban pun tak menjanjikan banyak atas permintaan Riko.
"Kata bapak korban 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'," ucap Razid menirukan pembicaraan bapak korban.
Sosok Elisa
Elisa Siti Mulyani alias Elisa Siti Mulyani merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Serang, Banten.
Korban adalah putri bungsu dari Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana.
Cicha sapaan akrab Elisa Siti Mulyani tinggal di Kampung Seruni, Kelurahan Seruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Menurut Tubagus Hadi Mulyana, Elisa Siti Mulyani merupakan anak yang mandiri.
Meski anak bungsu, ia tak haus dimanja oleh kedua orangtuanya.
Berstatus sebagai mahasiswi, Elisa Siti Mulyani aktif dalam kegiatan di kampusnya.
"Almarhum juga rajin beribadah," kata Tubagus Hadi Mulyana, Kamis (9/2/2023).
Dikutip dari TribunBanten.com, Elisa Siti Mulyani diketahui bekerja sebagai mitra input data di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang.
"Elisa mulai kerja sebagai mitra di BPS Pandeglang dari Januari tahun ini (2023)," kata Medi Humaedi, rekan kerja Elisa Siti Mulyani saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).
Medi mengatakan, setiap harinya Elisa Siti Mulyani pulang dari Kantor BPS yang terletak di Jalan Raya Labuan, Kelurahan Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, sekira pukul 22.00 WIB.
"Kan dia biasanya datang habis dzuhur, emang shift dua," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Terungkap Alasan Riko Arizka Habisi Nyawa Elisa, karena si Cantik Ingin Menikahi Pria Lain?