TRIBUNNEWS.COM - Bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMPN 3 Garut menabrak dua pengendara motor di Jalan Daendels, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023) malam.
Satu pengendara motor meninggal dunia dan satu pengendara lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini.
Bus pariwisata ini melaju ke arah Garut setelah membawa para siswa study tour di Yogyakarta.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto mengatakan, kecelakaan ini diduga kesalahan sopir bus karena mendahului kendaraan di depannya tanpa memperkirakan keberadaan dua pengendara motor.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Denpasar, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
"Saat di lokasi (lokasi tabrakan), bus bermaksud mendahului mobil di depannya. Ternyata dari arah berlawanan ada dua sepeda motor."
"Bus coba mengerem tetapi tidak sampai dan akhirnya jatuh menindih kedua sepeda motor," ungkapnya, Minggu (12/2/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Seluruh Siswa Selamat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi menjelaskan bus rombongan study tour SMPN 3 Garut berisi 98 siswa dan 9 orang guru.
Semua penumpang bus dipastikan selamat, meski ada sejumlah penumpang yang perlu dirawat karena mengalami luka-luka.
Diketahui, bus sempat terguling setelah menabrak dua pengendara motor.
"Kondisi semua rombongan Alhamdulillah aman, selamat, semoga bisa segera pulang ke Garut dalam keadaan sehat," terangnya, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Dibawa Menantu, Ini Kronologi Mobil Fortuner Iptu Abdul Rahman Alami Kecelakaan di Jakarta
Dari 98 penumpang, 49 di antaranya dievakuasi dalam keadaan selamat, 33 penumpang dibawa ke balai desa terdekat dan 17 penumpang dirawat di RS Rizki Amalia, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia mengatakan kecelakaan berawal ketika bus pariwisata ingin mendahului mobil di depannya.
"Kemudian dari arah berlawanan ada kendaraan bermotor lalu terjadi tabrakan, pengendara motor tersebut diketahui meninggal dunia satu orang, kemudian satu orang penumpangnya dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.
Bus rombongan study tour ini berangkat dari Garut ke Yogyakarta pada Jumat (10/2/2023) dan pada saat kejadian sedang dalam perjalan pulang ke Garut.
Para orang tua siswa yang mengetahui kecelakaan ini langsung mendatangi SMP 3 Garut untuk mengetahui kondisi anak-anaknya.
Orang tua seorang siswa, Leni (38) mengaku terkejut mendapat kabar dari anaknya yang mengalami kecelakaan di jalan.
Baca juga: Polda Metro Jaya Minta Maaf soal Penetapan Tersangka Mahasiswa UI dalam Kasus Kecelakaan Maut
"Tadi ada telpon langsung dari anak saya, kaget tiba-tiba nangis katanya busnya kecelakaan," paparnya.
Leni mengatakan anaknya hanya mengalami luka ringan di bagian leher dan tangan.
Namun, akibat kecelakaan ini anaknya trauma dan enggan untuk pulang menggunakan bus lagi.
"Anak saya dan rombongan berangkat Jumat sore. Minggu sore masih kami masih komunikasi, tapi tiba-tiba hilang kontak."
"Yang kami bingung sekarang anak trauma, tidak mau pulang menggunakan bus," sambungnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Dewi Rukmini) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)