Juga segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan.
"Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir," imbaunya.
Sementara OPD lainnya termasuk BUMD diminta untuk menyiapkan bantuan kedaruratan kepada warga terdampak banjir.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah untuk menghindari bahaya bencana seperti petir, kilat, hingga pohon tumbang.
"Hindari tiang besi, pohon tumbang, badai petir, dan jagai anakta' semua," ujarnya.
Diketahui, cuaca esktem kembali melanda wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak Senin (13/2/2023) dini hari.
Baca juga: Fakta-fakta Banjir Bandang Terjang Tambang Emas PT Freeport Papua: 14 Pekerja Sempat Terjebak
Liburkan Anak Sekolah
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan instruksi untuk meliburkan anak sekolah.
Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat Kota Makassar sedang dikepung banjir.
Beberapa titik jalan, mulai dari jalan besar hingga lorong-lorong di Kota Makassar tergenang.
Termasuk beberapa bangunan sekolah di Kota Makassar sudah tak bisa digunakan untuk belajar karena terendam banjir.
"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," tegas Danny Pomanto.
Proses belajar mengajar bisa dilanjutkan di rumah secara daring atau online.