TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Abdul Aziz (35) tetap saja diamuk massa ketika ketangkap basah mencuri sepeda motor bersama kawannya, Khotib, di kawasan Panjang Jiwo, Surabaya.
Padahal saat mencuri motor, Abdul Aziz sudah membekali diri dengan dua jimat yang dipercaya bisa kebal bacok dan menghilang ketika berada di kondisi mendesak.
Kini Abdul Aziz ditahan di Polsek Tenggilis Mejoyo.
Kompol Dwi Okta Herianto Kapolsek Tenggilis Mejoyo mengatakan, pencurian ini bermula ketika Abdul dan Khotib berangkat ke Surabaya dengan naik ojek online dari Bangkalan. Satu motor dinaiki tiga orang.
Lalu, Abdul dan Khotib memutuskan turun di Panjang Jiwo.
"Sampai Panjang Jiwo mereka jalan keliling tiga gang. Lihat motor diparkir lengah, diambil," ujarnya.
Motor itu kemudian dituntun sekitar 50 meter dari rumah korban. Ternyata si pemilik keluar rumah.
Korban melihat sepeda motornya dituntun orang tak dikenal, langsung teriak-teriak maling.
Teriakan korban membuat warga keluar rumah. Khotib yang menguasai setir langsung menyalakan kendaraan dan menancap gas.
Ketika Asep hendak melompat sarungnya nyangkut di handle sepeda motor.
"Jadi maling ini apes karena salah baca mantra, juga salah pakai kostum," tandasnya.
Baca juga: Sejoli Tertangkap Tangan Maling Motor di Duren Sawit, Begini Nasibnya
Diketahui korban kasus ini yakni Daud Suwarsono. Sepeda motornya Honda Beat dengan nomor polisi L 2023 FZ.
Karena gagal kabur, Abdul bonyok dihajar warga dan berujung ditahan
Sedangkan Khotib masih jadi buron lantaran kabur serta membawa sepeda motor hasil curian.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Ngaku Salah Baca Mantra dan Pakai Kostum Pria Bangkalan Madura Bonyok Dihajar Massa Curi Motor,