TRIBUNNEWS.COM - Empat penumpang helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, berhasil dievakuasi melalui jalur udara, Selasa (21/2/2023) sore.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, menjelaskan sudah ada lima kali upaya evakuasi dan penyaluran logistik serta obat-obatan pada hari ini.
Keempat orang yang berhasil dievakuasi yakni Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta; Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan; Ajudan Kapolda, Briptu Aditya; dan Co-pilot, AKP Amos Freddy Sitompul.
Kombes Pol Mulia Prianto memastikan Kapolda Jambi dan rombongan masih dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi.
"Memang kita tadi sudah upayakan untuk terjunkan logistik, obat-obatan dan peralatan, tetapi sampai saat ini memang belum berhasil," ujar Mulia, Selasa, dikutip dari TribunJambi.com.
Berdasarkan informasi terbaru, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, berhasil dievakuasi dari Hutan Kerinci.
Kapolda Jambi berhasil dievakuasi menggunakan Helikopter TNI AU Super Puma.
Kondisi Rombongan Kapolda Jambi yang Sudah Dievakuasi
Sejumlah personel kepolisian siaga di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi, setelah empat orang rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat berhasil dievakuasi.
Saat ini, keempat korban sudah mendapatkan penanganan medis.
Berdasarkan pantauan TribunJambi.com, saat ditandu menuju ruangan khusus, Co-pilot SB 3001 terlihat mengalami sejumlah luka di bagian kepala, satu di antaranya yakni di bagian telinga kirinya terlihat bekas jahitan.
Lalu, ADC Adit mengalami luka pada bagian muka, namun sudah diperban.
Sementara, Kombes Pol Andri terlihat dalam keadaan sadar dan menangis ketika melihat istrinya.
Sementara itu, Kombes Pol Michael dalam keadaan yang tidak sadar.
Baca juga: Aipda Susilo dan Kompol Ayani Menjadi 2 Orang Terakhir Rombongan Kapolda Jambi yang Dievakuasi
Kapolda Jambi Lebih Dahulukan Anggotanya
Di sisi lain, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, sebelumnya belum dievakuasi dari Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan hal ini merupakan permintaan dari Irjen Pol Rusdi Hartono.
"Kapolda Jambi lebih mendahulukan anak buahnya atau anggota terlebih dahulu yang dievakuasi," ungkap Ramadhan kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Begini Cara Tim SAR Gabungan Evakuasi 4 Korban Insiden Helikopter Rombongan Kapolda Jambi
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri telah menambah tim SAR untuk mencoba melakukan evakuasi jalur darat terhadap rombongan Kapolda Jambi.
"Saat ini kami telah menerjunkan kembali tim tambahan untuk mempersiapkan kemungkinan kita lakukan SAR darat," kata Listyo Sigit dalam tayangan Kompas TV, Selasa.
Kapolri menjelaskan, Polri tengah melakukan pemetaan (mapping) untuk menandai rute mana saja yang sekiranya aman dan dapat dilintasi korban jika berhasil dievakuasi.
Upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan untuk menyelamatkan rombongan Kapolda Jambi pun kembali dilanjutkan.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Direskrimum Polda Jambi terkait kondisi Kapolda Jambi dan rombongannya.
"Melalui komunikasi dengan Direskrimum, jadi untuk Bapak Kapolda, patah tangan kanan ya, itu yang kami dapat dari Direskrimum Polda Jambi yang ikut dalam rombongan," ungkapnya, Selasa.
Baca juga: Soal Penyelamatan Kapolda Jambi, Kapolri: Butuh Langkah Khusus Supaya Tidak Menambah Cedera
Diketahui, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, dan rombongan mendarat darurat di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).
Helikopter yang membawa rombongan Kapolda Jambi tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Hutan Kerinci Jambi.
Pendaratan secara darurat itu membuat Kapolda Jambi mengalami patah tangan kanan.
Sedangkan, rombongan yang turut serta bersamanya mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fitri Wulandari/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJambi.com/Aryo Tondang/Wira Dani Damanik)