IR pun mengakui perbuatan tak pantasnya tersebut.
Ia mengaku khilaf dan menyesal akan perbuatannya.
"Saya tidak memaksa atau mengiming-imingi akan memberikan sesuatu kepada korban," ujar IR kepada petugas yang memeriksanya.
TribunCirebon.com mewartakan, ia menggunakan modus dengan mengajak korban belajar anatomi tubuh pria dan wanita.
Tak hanya itu, sambil mempraktikkan, ia juga melancarkan rayuan untuk berbuat tak senonoh.
IR biasa melancarkan aksinya di salah satu ruangan sekolah yang kondisinya sepi.
"Saya berbuat itu beberapa kali dan hanya ke dua murid, yang lainnya enggak. Awalnya, dari pengenalan anatomi tubuh kemudian berbuat seperti itu," kata IR.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunCirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi)