Dilansir dari TribunMedan.com, setelah memotong organ vital OG, AST memanggil pegawai hotel agar segera dibawa ke rumah sakit.
Pihak hotel yang mengetahui kejadian tersebut segera membawa OG ke Rumah Sakit Metta Medica Sibolga dan menghubungi Polres Sibolga.
AST langsung diamankan tanpa perlawanan ketika berada di hotel.
OG mengalami luka parah pada kemaluannya dan belum diketahui dapat diselamatkan atau tidak.
"Kondisi korban memang sudah berlumuran darah di bagian alat kelaminnya. Korban pun dilarikan ke rumah sakit," papar Suyatno.
Baca juga: Putri Candrawathi Bantah Selingkuh dengan Brigadir J: Fitnah Keji
Dari kartu identitasnya, diketahui OG merupakan warga Padangsidimpuan.
Iptu Suyatno mengatakan AST dan OG mengaku sebagai pasangan suami istri yang berasal dari Padangsidimpuan ke pihak hotel ketika reservasi.
Karena mengaku sebagai pasangan suami istri, pihak hotel lantas mempersilakan keduanya menginap.
"Pengakuannya mereka ini dari Kota Padangsidimpuan mau ke Pulau Nias," sambungnya.
Setelah AST diamankan, penyidik masih akan mendalami motif AST memotong kemaluan pasangan selingkuhannya.
"Dugaan awal karena wanita ini menolak berhubungan badan," pungkasnya.
Sempat Berebut Keris
Dari fakta yang diinformasikan, OG ternyata sempat berebut keris dengan pelaku.
Menurut Kasi Humas Polres Sibolga, Iptu Suyatno, senjata tajam berupa keris kecil menyerupai badik itu sebenarnya milik korban OG.