TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di gugusan Kepulauan Masalembu, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) mengalami krisis pangan akibat cuaca buruk dalam tiga pekan terakhir ini. Sehingga, pengiriman bahan logistik ke wilayah kepulauan di Laut Jawa itu pun terkendala.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf langsung bergerak cepat menggalang bantuan bahan pangan bekerjasama dengan Forkopimda Jatim, Polda Jatim dan jajaran TNI Angkatan Laut.
"Tadi sore sejumlah bahan pangan sudah dikirim ke wilayah itu untuk mengatasi krisis pangan yang dialami warga setempat dengan KRI Malahayati-326. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang melepas bantuan logistik itu menuju ke Kepulauan Masalembo," ungkapnya, Rabu (1/3/2023).
Farid Makruf menyampaikan bahwa Rabu sore ini sebanyak 10 ton beras, 700 kaleng Sarden, 5 ton gula, 10 ribu dus mie instan dan 2 ribu liter minyak goreng telah diangkut ke Kepulauan Masalembo.
Namun karena keterbatasan daya angkut KRI, sejumlah bahan pangan yakni 10 ton beras dari Forkopimpda Provinsi Jatim, 3 ton beras dari Pangdam V/Brawijaya dan 2 ton beras dari Bupati Sumenep tidak bisa lagi terangkut.
"Informasi yang kami terima dari kapten kapal, Letkol Laut (P) Fuad Hassan kapasitas angkut terbatas, karena kapal lego jangkar di Masalembo dan tidak bisa sandar. sehingga serah terima dilaksanakan di laut melalui kapal ke kapal," jelas Farid Makruf.
Ia juga telah melaporkan situasi krisis pangan ini kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Pimpinan TNI telah memerintahkan agar TNI berperan aktif mengatasi krisis pangan itu bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Polda Jatim dan pihak lainnya agar segera dapat diselesaikan.
"Baik Panglima TNI dan Kasad telah memerintahkan, kami terlibat aktif dalam menyelesaikan krisis pangan ini bahkan bila perlu ada beberapa kapal perang dari TNI Angkatan Laut yang dikerahkan untuk mengangkut bahan pangan ke Kepulauan Masalembo," jelasnya.
Mantan Kepala Penerangan Kopassus itu berharap dengan sinergi semua pihak krisis pangan ini bisa segera diselesaikan.