TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk di lapangan sekolah sambil bawa parang.
Dalam video yang ramai di media sosial, ia terlihat marah sambil seperti menantang seseorang.
Para siswa yang berada di sekitarnya juga terlihat tak berani mendekat.
Hingga ada dua orang dewasa yang mendekat dan mengamankan senjata tajam siswa tersebut.
Mengutip TribunKaltim.co, siswa tersebut merupakan murid SMK N 5 Samarinda.
Salah satu guru bagian Kesiswaan SMK N 5 Samarinda, Rismiono pun membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Politisi PKS Minta Gubernur NTT Tak Bikin Kebijakan Mengada-ada soal Jadwal Masuk Sekolah Siswa SMA
Siswa tersebut diketahui murid kelas 2 jurusan Pemasaran.
Kejadian tersebut ternyata terjadi bulan Februari lalu.
"Kejadiannya Kamis (23 Februari 2023) pagi," kata Rismiono.
Polisi Turun Tangan
Polisi pun melakukan penyelidikan soal adanya peristiwa tersebut.
AKBP Eko Budiarto, Wakapolres Samarinda menjelaskan, Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang sudah bergerak untuk menangani kasus ini.
"Personel di lapangan masih mencari bahan keterangan. Kasus ini memang harus segera kita tangani," ungkapnya seperti yang diwartakan TribunKaltim.co.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim yang membidangi kesiswaan, guru dan kepala sekolah SMK N 5 Samarinda.
"Nanti kita semua ketemu membicarakan masalah ini. Biar tahu arahnya untuk menentukan proses tindak lanjutnya seperti apa," kata AKBP Eko Budiarto.
Pihak kepolisian juga berupaya untuk mencari informasi terkait siswa yang membawa senjata tajam ke sekolah.
"Tapi saat ini Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang sedang berupaya mencari informasi tempat tinggal anak tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Komentari Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Roy Marten: Nggak Masuk Akal!
Sempat Kena Warga Sekolah
Petugas dari sekolah juga sempat terkena sasaran amukan siswa tersebut.
Rismiono mengatakan, korban yang terkena parang adalah petugas kebersihan.
Ia menjelaskan, petugas tersebut terkena parang di bagian bahu.
"Yang terkena parangnya itu petugas kebersihan. Kena di bagian bahu," jelasnya saat dijumpai TribunKaltim.co di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2023) siang.
TribunKaltim.co melansir, luka tersebut tidak parah, digambarkan hanya seperti tergores saat terjatuh.
"Karena saat mencoba menenangkan anak itu mereka sempat jatuh. Jadi tidak sengaja kena. Jadi bukan parangnya diayunkan," jelasnya lagi.
Setelah berhasil diamankan, siswa tersebut lantas diminta untuk pulang ke rumah.
"Setelah itu kita coba tenangkan anak itu. Lalu kita suruh pulang," pungkas Rismono.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunKaltim.co, Rita Lavenia)