News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Sang Ayah Gelisah Sebelum Dapat Kabar Praka Jumardi Meninggal: Sejak Jadi TNI Dia Baru 3 Kali Pulang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hermanto, ayah Praka Jumardi, duduk di samping kuburan putranya seusai pemakaman secara militer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023). Praka Jumardi gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuka, Kabupaten Puncak, Papua. Hermanto, ayah almarhum Praka Jumardi mengaku merasa gelisah terus menerus sebelum kepergian sang anak untuk selama-lamanya.

Dia baru mengetahui kabar itu setelah ada yang datang memberitahu.

Ia diberi tahu, bahwa ada yang sedang mencarinya di rumah.

Tiba di rumah, Hermanto melihat banyak tentara di rumahnya.

Di situ ia diberi tahu, jika anaknya Praka Jumardi gugur dalam tugasnya di Papua.

Hermanto hanya bisa pasrah. Sementara istrinya pingsan usai mendengar kabar tersebut.

"Saya baru tahu anakku meninggal kemarin pas pulang dari sawah. Itu pun karena ada orang datang panggil saya di sawah. Dia bilang ke saya, kalau ada yang cari saya di rumah," kata Hermanto.

"Setelah itu saya langsung pulang. Pas sampai di rumah, saya lihat banyak tentara. Mamanya langsung pingsan dan diangkat ke rumah," sambungnya.

Baca juga: Dandim Yahukimo dan Prajurit TNI Ditembak, Inilah Daftar Serangan KKB Papua ke Aparat Sepanjang 2023

Prajurit TNI dan Seorang Warga Korban KKB

Sebelumnya diberitakan, prajurit TNI Praka Jumardi dan seorang warga sipil perempuan berinisial TM meninggal dunia dalam sebuah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023).

TM yang merupakan warga asli Papua meninggal karena ditembak KKB saat berada di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak sekira pukul 10.58 WIT.

Sedangkan Praka Jumardi yang bertugas di Satgas Yonif Raider 303/SSM meninggal saat berusaha mengevakuasi jasad TM.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan serangan KKB ditujukan ke Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM pada sore hari.

"Gerombolan KST (Kelompok Separatis Teroris) telah menyerang dan menembak Personel Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM. Seorang warga sipil dan satu prajurit meninggal dunia," ungkapnya, Jumat (3//3/2023, dikutip dari TribunPapua.com.

Serangan ini berawal ketika prajurit TNI akan mengevakuasi TM yang tewas tertembak oleh KKB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini