Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan saat ini terus melakukan pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Lahat, pada Kamis (9/3/2023).
Adapun personel yang terlibat dalam proses evakuasi yakni BPBD Kabupaten Lahat, TNI, dan Basarnas. Tim gabungan juga melakukan pendataan kerugian akibat bencana banjir bandang tersebut.
Baca juga: BPBD Sumsel : Banjir Bandang di Lahat Menewaskan Satu Orang dan Empat Desa Terdampak
"Tim Gabungan TNI, BPBD dan SAR Kabupaten Lahat masih melakukan pencarian korban serta melakukan pendataan kerugian akibat banjir," kata Koordinator Pusdalops BPBD Provinsi Sumsel Nopriyaddin dalam keterangannya, Kamis.
Selepas kejadian BPBD Sumsel langsung melakukan kajian cepat dan membawa bantuan logistik 200 paket untuk para warga yang terdampak.
Nopriyaddin mengimbau masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang untuk menjauh dari daerah aliran sungai guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
"Memberikan himbauan kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai," kata dia.
BPBD Sumsel sebelumnya mencatat banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Utara berdampak pada empat desa. Empat desa tersebut adalah Desa Tanjung Sirih, Tinggi Ari, Keban Agung, dan Karang Dalam.
Penyebab banjir bandang terjadi lantaran meluapnya air Sungai Lematang akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Lahat.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, Sungai Lintang Nyaris Meluap hingga Kikis Jalan Desa
Akibat dari luapan air Sungai Lematang tersebut, berdampak pada tiga akses jalan dan jembatan, serta desa dan area sawah milik warga di sekitar aliran Sungai Lematang.
Diantaranya akses jembatan Lahat - Pagaralam di Desa Tanjung Sirih Kec. Pulau Pinang Kab. Lahat.
Kemudian akses jalan menuju Lahat - Pagaralam di Desa Tinggi Ari Kec. Gumay Ulu Kab. Lahat. Lalu akses jalan Desa Karang Dalam - Tanjung Sirih Kab. Lahat dan pohon tumbang.
Serta Desa Keban Agung Kec. Mulak Sebingkai Kab. Lahat, dan terendamnya beberapa bangunan Rumah Warga dan area sawah milik warga sekitar dari aliran Sungai Lematang.
Baca juga: Foto-foto Banjir Bandang di Lahat, Ketinggian Air Mencapai 4 Meter, Desa Berubah Jadi Lautan
Korban jiwa dilaporkan satu orang meninggal dunia atas nama Giga Danuri usia 11 tahun beralamat di Bedeng RD. PJKA Kecamatan Lahat.
--