News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Profil Crazy Rich Surabaya yang Ditangkap - Tewasnya Anggota Brimob Polda Sulut

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut rangkuman berita populer regional mulai profil crazy rich Surabaya yang ditangkap polisi karena tersandung kasus robot trading hingga kasus tewasnya anggota Brimob Polda Sulut.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai profil dan sosok dari Wahyu Kenzo.

Crazy rich asal Surabaya itu ditangkap polisi karena terjerat kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG).

Dalam kasus ini, total kerugian yang diderita para korban mencapai Rp 9 triliun.

Kemudian ada kasus pria yang bunuh pasangan sesama jenisnya di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Motif kasus ini karena korban menolak diajak berhubungan intim oleh pelaku.

Kini pelaku yang berinisial AS (23) itu terancam dipenjara seumur hidup akibat perbuatannya.

Baca juga: Populer Internasional: Pangeran Arab Larang Anak-anak ke Masjid saat Ramadan - Ledakan Nord Stream

Berita populer terakhir datang dari tewasnya seorang anggota Brimob Polda Sulawesi Utara.

Bripda Garry Momomuat ditemukan dengan luka tembak di bagian dada.

Diduga, Bripda Garry mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena kekasihnya meninggal beberapa waktu lalu.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:

1. Profil Wahyu Kenzo, Crazy Rich Surabaya yang Ditangkap karena Kasus Robot Trading ATG

Wahyu Kenzo yang ditangkap Polresta Malang (kolase tribunnews /Instagram @wahyukenzo88)

Berikut ini profil Wahyu Kenzo, crazy rich Surabaya yang ditangkap polisi karena dugaan kasus penipuan hingga Rp 18 miliar.

Wahyu Kenzo ditangkap aparat Satreskrim Polresta Malang Kota.

Pria yang memiliki nama asli Wahyu Saptian Dyfrig ini ditangkap karena kasus investasi bodong founder Robot Trading Auto Trade Gold (ATG).

Penangkapan Wahyu Kenzo dibenarkan Kapolresta Malang Kombes Pol Budi Hermanto.

Menurut Kombes Budi, Wahyu Kenzo ditangkap beberapa hari lalu dan saat ini sudah ditahan di Ruang Tahanan Mapolresta Malang.

Rencananya, polisi bakal merilis kasus ini pada hari ini.

"Iya benar (Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo), hari ini akan disampaikan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Profil Wahyu Kenzo

Wahyu Kenzo memilki nama asli Wahyu Saptian Dyfrig.

Ia memiliki akun Instagram @wahyukenzo88.

Dilihat Tribunnews, Rabu (8/3/2023), di bio instagramnya, Wahyu Kenzo menuliskan dirinya sebagai sebagai CEO Pansaka.

Berdasarkan laman resminya, Pansaka adalah perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.

Selain itu, Wahyu Kenzo mendeskripsikan dirinya sebagai spesialis Cryptocurrency Spesialis Valuta Asing, penggemar olahraga dan penggemar mobil sport.

Di akun Instagram-nya itu, ia memiliki 245 ribu follower.

Baca selengkapnya.

2. Staycation Pasangan Sesama Jenis di Cianjur Berakhir Tragis: R Tewas Karena Tolak Berhubungan Intim

AS (23) pelaku pembunuhan pasangan sesama jenis saat dimintai keterangan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Selasa (7/3/2022) (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

AS (23) membunuh R (23) pasangan sesama jenisnya di sebuah penginapan di Desa Sarongge, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

AS membunuh korban karena tidak mau diajak berhubungan intim.

Dikutip dari Tribun Jabar, AS empat merekayasa perbuatanya.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan pelaku sempat mencari di internet merekayasa, agar korban dianggap bunuh diri.

"Pelaku berusaha mencari di internet untuk merekayasa perbuatanya. Setelah itu pelaku langsung menyayat urat nadi tangan kiri korban yang sedang tidak sadarkan diri," katanya pada wartawan Selasa (7/3/2023).

Kejadian tersebut lanjut Doni, berawal ketika korban mengajak berhubungan intim kepada pelaku. Namun pelaku menolaknya korban mencekik hingga terjadi perlawanan.

"Saat dicekik korban, pelaku sempat memberikan perlawanan dengan menendang dan mencekik korban hingga tidak sadarkan diri. Ketika itu pelaku beranggapan korban sudah meninggal dunia," katanya.

Dia menjelaskan, saat itu pelaku berusaha mencari cara merekayasa agar terlihat korban seperti bunuh diri dengan menggunakan kater di internet untuk merekayasan aksinya. Setelah itu pelaku langsung memotong urat nadi korban dengan kater.

"Setelah dipastikan meninggal pelaku kemudian menyerat jasad korban ke kamar mandi dan langsung ditinggalkan pelaku di kamar penginapan tersebut," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan autopsi terhadap jenazah korban. Korban meninggal dunia karena kehabisan darah, bukan karena cekikan atau kekerasan lainya.

"Atas perbuatan tersebut pelaku dikenakan pembunuhan berencana dengan pasal 338, 340 KHUP jo 365 dengan ancaman hukum maksimal seumur hidup," kata dia.

Baca selengkapnya.

3. Ayah dan Anak di Cirebon Tewas Setelah Ditabrak Bus: Korban Hendak Berangkat ke Sekolah

Ilustrasi Kecelakaan lalu lintas. (Istimewa via Tribun Jogja)

AK (44) dan DA (16), ayah dan anak asal Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat meninggal dunia akibat kecelakaan.

Sepeda motor yang ditumpangi keduanya dihantam bus di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (8/3/2023).

AK hendak mengantar DA berangkat sekolah ke salah satu SMP negeri di Kota Cirebon.

"Para korbannya berinisial AK (44) dan DA (16)," ujar Kasat Lantas Poles Cirebon Kota, AKP Triyono Raharja.

Pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan peristiwa itu untuk penanganan dan olah TKP serta mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Ia mengatakan, jenazah kedua korban pun langsung dievakuasi ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.

Dalam peristiwa itu, sepeda motor yang dikendarai korban tampak rusak parah, bahkan bus yang menghantamnya juga terlihat ringsek di bagian depannya.

Petugas Satlantas Polres Cirebon Kota juga terlihat menggunakan truk untuk menarik bus yang melaju menuju arah Gunungjati tersebut.

Baca selengkapnya.

4. Rekeningnya Diblokir KPK, Mantan Rektor Unila: Saya Sekarang Hidup Seperti Gelandangan

Mantan Rektor Unila Prof Karomani saat tiba di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (26/1/2023) (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani kini mengaku hidup layaknya sebagai seorang gelandangan.

Hal itu disebabkan karena rekening Karomani diblokir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap Penerimaan Mahasiswa Baru Unila tahun 2022.

Dikutip dari Tribun Lampung, Karomani memiliki dua rekening di Bank Lampung.

Karyawan Bank Lampung Giany Putri Arif mengatakan rekening tersebut dalam bentuk perorangan dan rekening deposito berjangka.

"Pak Karomani punya dua rekening aktif di Bank Lampung, yang satu Rekening Simpeda dibuat tahun 2014 dengan saldo Rp 24 juta," kata dia saat bersaksi di pengadian, Selasa (7/3/2023).

"Yang kedua rekening deposito berjangka dibuat 9 Februari 2022 senilai Rp 1 Miliar," lanjutnya.

JPU kemudian lanjut bertanya terkait Karomani pernah memiliki rekening yang sudah ditutup pada tahun 2022.

"Jadi saat itu bulan Februari 2022, uang Rp 500 juta yang ada di rekening awal itu ingin didepositokan lagi menjadi Rp 1 Miliar,"

"Beliau (Karomani) menambahkan melalui sisa uangnya melalui rekening koran bank BNI senilai 450 juta, dan uang tunai Rp 50 juta," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Hakim Lingga Setiawan lalu bertanya terkait sumber uang yang didepositokan karomani tersebut.

"Sumbernya beliau (karomani) bilang uang ini disimpan sejak muda, dia juga bilang punya bisnis rumah makan," imbuhnya

Namun menurut Giany, rekening milik Karomani tersebut saat dini telah dilakukan penyitaan oleh KPK untuk kepentingan perkara.

"Untuk rekeningnya saat ini masih posisi di-hold (sita) untuk kepentingan perkara," ucapnya.

Selanjutnya, diakhir Giany memberi keterangan, Karomani mengungkapkan keberatannya atas keterangan saksi.

Baca selengkapnya.

5. Anggota Brimob Polda Sulut Diduga Akhiri Hidup Karena Kekasih Meninggal, Krimonolog Soroti Ini

Bripda Garry Momomuat ditemukan meninggal di Mess di Kelurahan Tounsaru Kecamatan Tondano Selatan, lokasi pembangunan Rumah Sakit, pada (6/3/2023) sekira pukul 14.00 Wita (kolase Tribunmanado/ Facebook Garry Momomuat)

Anggota Brimob Polda Sulawesi Utara, Bripda Garry Momomuat ditemukan meninggal di mess proyek pembangunan RSUD Tondano, Minahasa, Senin (06/03/2023) siang.

Bripda Garry diduga meninggal akibat bunuh diri karena tidak kuat ditinggal pacarnya, Litani Sondakh yang meninggal 22 Februari 2023.

Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata api laras panjang ke tubuhnya dari jarak dekat.

Mengenakan seragam dinas, tubuhnya bersimbah darah. Terdapat luka menganga dari dada tembus hingga punggungnya

Senjata laras panjang berada di dekat jasadnya.

Dari informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id, almarhum nekat mengakhiri hidup karena tak kuat ditinggal pergi pacarnya.

Sejak itu, Garry terus meratap. "Dia mempersalahkan diri atas kematian pacarnya," kata sumber Tribun, Selasa (07/03/2023)

Selama Litani dirawat di rumah sakit, Garry setia menemaninya. Sehabis dinas, ia pasti menjaga Litani.

Baca juga: Sosok Wanita di Bogor yang Tewas Tergantung Saat Hendak Bikin Konten Pura-pura Bunuh Diri

Garry sangat tertekan batin. Ia larut dalam kesedihan pasca kepergian sang kekasih.

"Akhir-akhir ini dia so nimau ja makan. Kurang torang yang ja dusu supaya mo makan," kata sumber, sahabat karib almarhum.

(akhir-akhir ini dia tidak mau makan. Kami yang desak supaya dia makan).

Diungkapkan juga, Garry telah merencanakan meresmikan hubungannya dengan Litani dalam pernikahan.

Sayang, kenyataan berkata lain. Garry menyusul sang kekasih hanya berselang dua minggu setelah kepergian Litani.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini