Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan angkat bicara terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Diketahui, pembangunan PLTA Batangtoru menimbulkan permasalahan terkait penggunaan lahan.
Sejumlah pihak mengkhawatirkan pembangunan PLTA Batangtoru akan menambah deforestasi hutan Batangtoru dan mengancam populasi orangutan di sana, yang berdasarkan IUCN Redlist berstatus kritis, yakni hanya tersisa 800 ekor.
Menanggapi hal itu, Daniel Johan mengaku, ia memiliki kedekatan dengan orangutan.
"Saya punya keterlibatan dengan orangutan sejak tahun 2009. Karena salah satu anak angkat saya itu, Gatot, (adalah) orangutan. Sekarang sudah dilepasliarkan di hutan Kalimantan," kata Daniel, dalam diskusi bertajuk "Masa Depan Orangutan Tapanuli dan Ekosistem Batangtoru", di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Perlu Kolaborasi Berbagai Pihak dalam Penyelasaian Permasalahan Habitat Orangutan di Batangtoru
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturlan, orangutan merupakan satu diantara hewan yang dilindungi di Indonesia.
Terlebih, melihat data populasi orangutan di Batangtoru tersisa 800 ekor, Daniel meminta pembangunan PLTA Batangtoru agar lebih dipertimbangkan sehingga pembangunan PLTA di sana memang harus agak lebih khusus dipertimbangkan.
"Artinya keberadaan orangutan di sana yang hampir punah ini menjadi catatan penting," sambungnya.
Daniel mengatakan, Komisi IV terbuka jika permasalahan Batangtoru ini nantinya disampaikan melalui rapat dengar pendapat umum (RDPU).
Meski demikian, lanjutnya, data-data berkaitan hal ini perlu dilengkapi terlebih dahulu agar menghasilkan rumusan yang baik.
"Pasti akan kita sampaikan jadi bahan di Komisi IV," katanya.
"Kalau memang ini dianggap penting untuk dijadikan RDPU di Komisi IV sehingga data-data yang ada akan lebih holistic untuk menghasilkan kesimpulan atau rumusan yang sangat baik."
Lebih lanjut, Daniel berharap permasalahan di Batangtoru ini akan tuntas nantinya.