Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini memfokuskan proses evakuasi bencana longsor di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mencari 33 korban yang masih dinyatakan hilang hingga Kamis (9/3/2023).
Puluhan korban yang masih hilang tersebut dilaporkan oleh pihak keluarga. Tim evakuasi pun telah mengantongi seluruh identitas awal para korban.
Baca juga: BNPB Catat Hingga Rabu Malam Korban Tewas akibat Longsor di Natuna 21 Orang, 33 Lainnya Masih Hilang
"Kita masih berfokus pencarian kepada 33 korban yang dilaporkan keluarga hilang, yang semua identitas awal sudah kita ketahui. Jadi fokus tim pencarian saat ini adalah menemukan 33 korban hilang ini," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam tayangan Kompas TV, Kamis.
Adapun berdasarkan data per Rabu (8/3/2023) malam, pukul 23.00 WIB, total korban meninggal dunia yang jasadnya telah ditemukan dan teridentifikasi berjumlah 21 jiwa.
Terhadap masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung atas bencana longsor di Kabupaten Natuna pihak otoritas telah mendirikan posko pengungsian.
Baca juga: 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor di Natuna
Sebanyak 1.216 jiwa mengungsi ke posko yang tersebar di 4 titik. Distribusi pengungsi terbanyak ada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Pulau Serasan.
"Dari posko utama di PLBN Serasan itu 1.216 jiwa. Ini tersebar di setidaknya 4 titik yang sudah kita lihat semua kemarin. Komposisi distribusi pengungsi paling banyak itu ada di PLBN Serasan," ungkapnya.