TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi terjadinya erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) hari ini.
Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini kembali meluncurkan guguran awan panas.
Berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Merapi mulai erupsi sekira pukul 12.12 WIB siang.
Informasi tersebut berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
"Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak," tulis BNPB.
Erupsi tersebut masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Merapi, Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik
Kemudian berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, pukul 12.55 WIB kembali terjadi luncuran awan panas.
Awan panas tersebut mengarah ke barat daya puncak Gunung Merapi.
Kemudian pukul 13.29 WIB luncuran awan panas masih konsisten ke arah barat.
Hal tersebut berdasarkan pantaun dari pos Tunggul Arum dan Wonokerto, Sleman.
Pada pukul 14.25 WIB wilayah DIY belum ada laporan terdampak luncuran awan panas Gunung Merapi ini.
Namun, luncuran awan panas tersebut terus terjadi hingga Sabtu sore sekira pukul 15.05 WIB.
"Pukul 15.05 WIB Setu Legi 11/03, masih berlanjut susul menyusul yang namanya luncuran awan panas G. Merapi."
"Posko gabungan @SAR_DIY unit Wonokerto dan Ngrangkah persiapan logistik dan SDM potensi relawan, TNI & Polri," tulis TRC BPBD DIY dalam akun Twitter.
Guguran awan panas mencapai beberapa sungai, seperti Sungai Bedong, Krasak, hingga Bebeng.
Namun hingga berita ini ditulis, status Gunung Merapi kini masih dalam level III atau berstatus siaga.
Radius bahaya akibat erupsi ini ditetapkan sejauh 7 km dari puncak Merapi.
Potensi bahaya berupa guguran awan panas juga terjadi di arah tenggara Gunung Merapi.
Yakni di Sungai Woro sejauh tiga kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.
Picu Hujan Abu Vulkanik
Guguran awan panas pada Sabtu siang ini memicu hujan abu di wilayah sekitar lereng Gunung Merapi.
Dalam rilis BNPB menyebut, abu vulkanik mengarah ke barat laut.
Hal tersebut berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan.
"Kalau APG (awan panas guguran) mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin."
"Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal," kata petugas Pos Babadan, Yulianto, Sabtu.
Daerah Terdampak Abu Vulkanik
Dikutip dari TribunJogja.com, hingga pukul 14.00 WIB, berikut daftar wilayah di Kabupaten Magelang yang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi:
Kecamatan Sawangan
- Desa Ketep
- Desa Wonolelo
Kecamatan Dukun
- Desa Paten
- Desa Sengi
- Desa Ngargomulyo
- Desa Keningar
- Desa Sewukan
- Desa Mangunsuko
- Desa Krinjing
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, Langit Gelap seperti Malam Hari
Kecamatan Candimulyo
- Desa Surojoyo
- Desa Giyanti
- Desa Beteh
Kecamatan Pakis
- Desa Pakis
- Desa Bawang
- Desa Kajangkoso
- Desa Pogalan
Kecamatan Tegalrejo
- Desa Kebonagung
- Desa Mangunrejo
- Desa Sukorejo
- Desa Purwosari
- Desa Donorojo
- Desa Ngadirejo
- Desa Klopo
- Desa Japan
- Desa Tegalrejo
- Desa Banyuurip
Baca juga: Foto-foto Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Luncurkan Awan Panas Guguran ke Arah Kali Bebeng
Kecamatan Tempuran
- Desa Prejegsari
- Desa Pringombo
- Desa Growong
- Desa kemutuk
Kecamatan Bandongan
- Desa Trasan
- Desa Banyuwangi
- Desa Salamkanci
- Desa Bandongan
- Desa Kebonagung
- Desa Kalegen
Kecamatan Windusari
- Desa Windusari
Kecamatan Kaliangkrik
- Desa Beseran
- Desa Balekerto
Kecamatan Ngablak
- Desa Ngablak
Kecamatan Mertoyudan
- Desa Mantenan
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJogja.com/Hari Susmayanti)
Simak berita lainnya terkait Erupsi Gunung Merapi