TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Jenazah Kepala Desa Curug Goong Salamunasir dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Beji, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Banten pada Senin (13/3/2023).
Salamunasi diketahui tewas usai dibunuh oleh seorang mantri berinisial S.
Ratusan orang mengantarkan Kades Curug Goong Salamunasir ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca juga: Mantri Tusuk Kepala Desa di Serang hingga Tewas Ditangkap Polisi, Istri Pelaku Ikut Diperiksa
Berdasarkan pemantauan Tribun Banten.com, masyarakat berbondong-bondong mengantar jenazah Salamunasir ke liang lahat.
Proses pemakaman diselimuti isak tangis anggota keluarga korban.
Jenazah korban Kepala Desa dimakamkan pada Senin sekitar pukul 10.30 WIB dan selesai sekitar pukul 11.40 WIB.
Adik korban, Tedi Sumargono mengatakan, keluarga merasa kehilangan sosok penganyom.
Selain menjadi kaka bagi Tedi, Salamunasir juga merupakan pengganti dari ayahnya.
"Kami sangat berduka kehilangan korban. Dia itu udah seperti bapak bagi saya," kata Tedi di kediaman duka.
Tedi menjelaskan, jenazah korban tiba di kediaman orang tuanya pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca juga: Hasil Identifikasi Jasad Kades Salamunasir: Luka Titik di Punggung Bekas Suntikan, Tidak Ada Lebam
Setelah itu korban langsung dimandikan, dan disholatkan pada pukul 10.00 WIB. Menurut Tedi, pria yang akrab disebut Jaro Nana ini memiliki 4 orang anak.
"Yang paling besar masih duduk di bangku SMP," pungkasnya.
Diketahui, Salamunasir tewas setelah ditikam menggunakan jarum suntik berisi cairan obat di rumah nya, Kampung Sukamanah.
Sebelum ditikam, korban sempat cekcok dengan pelaku berinisial S yang merupakan mantri di RSUD Banten.
Sosok Salamunasir
Warga Desa Curug Goong Padarincang mengungkap sosok dan sepak terjang Salamunasir memimpin desa.
Agus Sabihis, warga sekitar, mengatakan Salamunasir baru satu tahun menjabat sebagai kepala desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Pada 2021, Salamunasir terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Dia terpilih setelah menumbangkan Kepala Desa Petahana, Tamami.
Meskipun baru menjabat, tetapi Salamunasir sudah membawa perubahan di desa.
Selain itu, Salamunasir dikenal dekat dengan masyarakat. Ia juga aktif mengikuti pengajian bulanan.
"Ini periode pertama menjadi lurah, baru satu tahun. Selama memimpin baik, ramah ke warga, aktif di masyarakat, pengajian ada," kata Agus Sabihis, warga sekitar kepada Tribun Banten.com, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Salamunasir Baru Setahun Jadi Kades & Aktif Berkegiatan, Warga Kaget Sang Kades Tewas Dibunuh Mantri
Sebelum menjadi kepala desa, Salamunasir menjabat sebagai Sekretaris Desa Curuggoong. Hal ini yang membuat dia dekat dengan masyarakat.
Sabihi tak pernah menyangka, pria yang akrab disebut Jaro Nana itu meninggal dibunuh oleh Mantri S.
Padahal yang dia tahu, Jaro Nana dan Mantri S tak pernah ada pertikaian. Bahkan keduanya, jarang bertemu dan tidak akrab.
"Saya kaget, dengar lurah meninggal dunia. Karena dia kan sehat-sehat saja, sebelum meninggal menghadiri berbagai acara juga," jelasnya.
Sementara Ketua RT Desa Curuggoong, Bahraen mengatakan, gaya kepemimpinan Salamunasir berbeda dengan kepala desa sebelumnya.
"Selama memimpin dia mah terbuka terus ke masyarakat," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi seperti dikutip dari TribunBanten.com, insiden itu bermula saat pelaku penusukan berinisial S, mendatangi kediaman korban di Kampung Sukamanah.
Namun, saat itu korban sedang ada tidak ada di rumah.
Kemudian pelaku meminta istri korban menelpon Salamunasir.
Tak lama setelah itu, Salamunasir datang ke rumah.
Kemudian korban dan S terlibat cekcok sekira pukul 12.30 WIB.
Dari cekcok tersebut, S menikam punggung korban menggunakan jarum suntik hingga pingsan.
Baca juga: Fakta-fakta Kades Tewas Ditusuk Jarum Suntik: Cairan Suntik Diduga Racun hingga Bidan Ikut Diperiksa
Rekan kepala desa bernama Muhaemin langsung membawa korban ke Puskesmas Padarincang.
Namun kemudian dilarikan ke RSUD Banten.
Salamunasir diduga tewas dalam perjalanan menuju RSUD Banten, usai ditusuk menggunakan jarum suntik oleh pria bernama S.
Kapolsek Padarincang, AKP H.E Karmana menjelaskan, penanganan perkara dugaan pembunuhan ini diserahkan ke Polres Serang Kota.
"Semua di sana, kami mah hanya melakukan pengamanan TKP saja. Kronologis nya juga kita tidak tahu, karena semua ditangani oleh Polres Serang Kota," singkatnya, Minggu (12/3/2023).
Sementara, Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP David Adhi Kusuma menjelaskan, kasus tersebut masih didalami.
Saat ini, polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi.
"Masih pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
Tewas Ditusuk Jarum Suntik
Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Salamunasir tewas usai ditikam jarum suntik
Setelah sempat terjadi cekcok mulut, S menikam punggung korban menggunakan jarum suntik hingga pingsan.
Rekan kepala desa bernama Muhaemin langsung membawa korban ke Puskesmas Padarincang.
Namun kemudian dilarikan ke RSUD Banten.
Salamunasir diduga tewas dalam perjalanan menuju RSUD Banten, usai ditusuk menggunakan jarum suntik oleh pria bernama S.
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Kades di Serang Banten, Pelaku Bunuh Korban Pakai Jarum Suntik
Pelaku Ditangkap Polisi
Mantri S, pelaku penusukan jarum suntik mematikan pada Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang bernama Salamunasir kini telah ditangkap Polisi.
Mantri S ditangkap tak lama setelah Salamunasir kehilangan nyawa, usai ditusuk S menggunakan jarum suntik berisi cairan obat, di kediaman korban.
"Pelaku sudah diamankan, perkaranya ditangani Polres Serang Kota," kata Kapolsek Padarincang AKP Karmana, Senin (13/3/2023).
Pantauan TribunBanten.com, istri Mantri S, bidan NN sedang menjalani pemeriksaan di Polres Serang Kota.
Keluarga dan kerabat pelaku juga turut hadir di sana.
Pelaku merupakan warga Kampung Pasar, Desa Kadu Beureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Sementara Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Masih penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Motifnya belum ketahuan, nanti ya," pungkasnya.
Diketahui, insiden itu bermula saat pelaku penusukan berinisial S, mendatangi kediaman korban di Kampung Sukamanah.
Korban dan pelaku sempat terlibat cekcok, hingga akhirnya pelaku menusukan jarum suntik berisi cairan obat ke punggung korban.
Akibat hal itu korban mengalami pingsan dan dilarikan ke RSUD Banten.
Namun sayang, nyawa Salamunasir tak tertolong.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Lautan Manusia Antar Kades Curug Goong ke TPU Kampung Beji Padarincang, Isak Tangis Keluarga Pecah