Saat itu, terjadi keributan antara IM dan istrinya NT.
Setelah keributan itu, NT mengadu ke anak dan menantunya.
Ia mengatakan sudah tidak sanggup lagi hidup dengan korban karena sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, korban kembali ke rumah dan minta dipijat oleh sang istri, dan kemudian korban tertidur," jelas M Ali.
"Karena masih kesal dengan perbuatan suami, NT langsung menemui anaknya dan meminta membangunkan menantunya FJ untuk membunuh korban," imbuhnya.
Pelaku telah menyiapkan parang yang kemudian dibawa menuju kamar tempat korban tidur.
Adapun peran masing-masing pelaku yakni, NT menindih kaki korban menggunakan tubuhnya.
Lalu, sang anak P menindih dan memegang tangan korban.
Sementara menantunya yakni FJ menganiaya korban menggunakan parang.
"Sekitar pukul 01.00 WIB, sang menantu membawa korban untuk dibuang ke Sungai Musi di Jembatan Mangun Jaya."
"Namun, karena dikira sudah dibuang ternyata jasad korban tersangkut di beton pada bawah jembatan," ungkapnya.
Ditemukan Bercak Darah di Mobil
Baca juga: Seorang Remaja di Sumatra Barat Habisi Kekasih Karena Takut Hamil: Korban Dikubur di Dapur
Kejahatan ketiga pelaku terbongkar setelah pihak kepolisian curiga dengan gelagat FJ.
Polisi lantas melakukan pemeriksaan pada mobil Toyota Avanza BG 1779 QK.