TRIBUNNEWS.COM - Inilah tampang pelaku mutilasi ibu muda di Sleman, DI Yogyakarta yang sudah ditangkap polisi, Selasa (21/3/2023).
Pelaku yang mutilasi ibu muda di Sleman jadi 65 bagian berhasil diamankan Tim Opsnal gabungan dari Polresta Sleman dan Polda DIY.
Pelaku merupakan laki-laki berusia 23 tahun.
Pelaku mutilasi di penginapan di Pakem, Sleman tersebut berhasil diringkus polisi tanpa perlawanan.
Penangkapan dilakukan di rumah salah satu kerabat pelaku di Temanggung, Jawa Tengah.
Keberadaan pelaku di wilayah Temanggung berhasil diketahui setelah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Usai mengetahui identitas pelaku, polisi langsung bergerak dan melakukan penangkapan.
Pria berambut gondrong tersebut langsung digelandang ke Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kombes Nuredy Irwansyah Putra, Dirreskrimum Polda DIY mengatakan, pria yang ditangkap tersebut diduga kuat menjadi pelaku utama dari pembunuhan di Sleman.
"Sehingga kuat dugaan yang bersangkutan yang melakukan (mutilasi). Kemudian kami lakukan pengejaran dan kami dapat informasi ketangkap di Temanggung," jelas Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com.
Nuredy juga mengungkapkan, pihaknya akan menjelaskan secara rinci soal kasus mutilasi ini setelah meminta mendapatkan informasi yang layak.
"Setelah jelas nanti akan kami informasikan. Jika tidak ada halangan, Insya Allah besok pagi kita akan rilis. Kita upayakan satu kali 24 jam ini, kita mendapatkan informasi yang layak," ungkap Nuredy.
Pengakuan Awal Pelaku
Nuredy mengatakan, pelaku datang ke penginapan pada Sabtu (18/3/2023) pukul 13.00 WIB dan menyewa kamar dengan durasi waktu enam jam dengan biaya Rp60 ribu.
Kemudian, pelaku keluar kamar untuk menjemput korban di Kota Jogja, dan kembali lagi ke penginapan sekira pukul 15.00-16.00 WIB.
"Saat datang lagi itu, keterangan dari penjaga wisma (pelaku) datang bersama wanita," kata dia, Senin (21/3/2023).
Lalu, di hari Minggu (19/3/2023) dini hari penjaga mengetuk kamar pelaku untuk menanyakan, apakah akan perpanjang sewa kamar atau tidak.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Tanpa Perlawanan, Siapkan Pisau sejak Sebelum Awal Bertemu
Setelah kamar diketuk, penjaga tak mendapatkan jawaban dari dalam kamar.
Namun, saat diintip, ada kepala yang tergeletak di kamar mandi.
"Diintip dari jendela, ada kepala tergeletak di kamar mandi dan terlihat ada bercak darah. Kemudian penjaga menghubungi pemilik wisma, dibuka secara paksa. Terlihat korban tergeletak di kamar mandi dalam kondisi mengenaskan," ujar dia.
Akhirnya, kasus mutilasi tersebut pun terungkap.
Pihak penginapan langsung menghubungi polisi atas temuan mayat tersebut.
Temukan Tiga Benda Tajam
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan tiga benda tajam.
Kombes Nuredy mengatakan, benda tajam yang ditemukan juga diduga kuat digunakan pelaku untuk memutilasi korban.
"Ada beberapa benda tajam yang kami dapatkan di TKP. Satu pisau komando kemudian Gergaji pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," kata Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Populer Regional: 5 Fakta Wanita Dimutilasi di Sleman - Bambang Tri Dituntut 10 Tahun Penjara
Temukan Surat di Kamar Kos Pelaku
Surat tersebut bertuliskan rasa penyesalan dari pelaku serta adanya tekanan utang.
Pelaku juga mengucapkan selamat tinggal pada kenalannya.
"Tadi malam (Senin 20 Maret 2023) kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku. Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Nuredy.
Diduga Sudah Siapkan Benda Tajam
Diketahui, pelaku dan korban saling mengenal melalui sosial media.
Pelaku sendiri bekerja sebagai pengurus tenda di wilayah Sleman.
Mengutip TribunJogja.com, saat hari kejadian, pelaku dan korban bersepakat untuk bertemu.
Pelaku pun menjemput korban di kawasan Kota Jogja dengan menggunakan kendaraan bermotor.
keduanya lantas pergi ke penginapan.
Kepada polisi, pelaku mengaku telah menyiapkan pisau.
Pisau tersebut disimpan di balik selimut kamar penginapan dan telah disiapkan sebelum menjemput korban.
Pisau itulah yang digunakan pelaku untuk mengakhiri hidup AI, korbannya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin/Miftahul Huda)